Kisah : Fiksi
Edisi : Galau suka suka
Sebagai pencinta seni, saya suka musik. Dan tak jarang ku mengibur diri lewat genjrengan gitar bolong yang ku punya.
Pada suatu ketika, ku ambil gitar dan mulai memainkan. Sebuah lagu lama yang dulu biasa aku dan dia dengarkan dan nyanyikan. Lagu yang dulu ketika mendengarkannya sangat indah, yang membuat serasa melayang dalam tiap alunan liriknya.
Tapi kini tak sepatah kata pun yang bisa terucap saat hendak menyanyikan kembali disini.
Yang ada hanya ingatan tentangnya dikepala. Bayang-bayang indah saat bersama dulu, yang kini sudah jauh berbeda.
Hari berganti, sang angin tetap berhembus. Cuaca berubah, daun daun masih tetap tumbuh.
Mereka tetap menjalankan tugasnya seperti biasa meski tanpa ada dia disisi ku lagi.
Tapi kata hatiku tetap tak berubah, ku biarkan berjalan apa adanya seperti yang dia hendaki. Meski sebenarnya diri ini rapuh tanpanya.
Dimalam yang dingin dan gelap sepi ini, benak ku melayang pada kisah kita. Kisah yang tanpa sebab berakhir begitu saja. yang hanya sekejab, dan terasa tak lama.
Jujur,
Terlalu manis untuk dilupakan
Kenangan yang indah saat bersamamu, kini hanya tinggalah mimpi.😩😭
Terlalu manis untuk dilupakan
Walau berakhir seperti ini, tapi akhirnya ku sadar. Bila memang dia tak mencintai ku, maka tak akan ada kenangan yang terlalu manis untuk dilupakan. Semua kenangan manis itu tak kan terjadi diantara kita.
Dan disitu kadang saya merasa senang😁
Dan itulah sang hati yang menggungkap, mengungkap tentang rasa yang dirasakan oleh salah satu grup band indonesia. "Slank" yang mempoppularkan dan saya kembangkan lagi dicerita dongeng ini, tak lain dan tak bukan hanya untuk dia seorang. Yang slalu ku puji dan ku puja didalam sini👉👉💖 hingga jadi 👻
Tidak ada komentar:
Posting Komentar