Sabtu, 02 Agustus 2014

WILL STAY IN MY HEART

Pagi itu sang ayam telah mulai berkokok, dan para burung berkicau diatas dahan pohon.
Sang mentari masih malu menampakan raganya, dia masih sedikit bersembunyi diufuk timur.
Dan tumben aku terbangun sepagi ini tak seperti biasanya. Oleh karena tiba-tiba tanpa loading lagi otak ini teringat akan raut wajah dan senyum manisnya. Kira-kira dia udah bangun belom ya? Lagi ngapaen ya dia? Disana dia mikirin aku juga ga ya? Seperti aku sekarang mikirin dia. Dan banyak lagi tanda tanya dalam benakku saat itu. Dan mungkin ini efek dari baru habis baikan kemarin, akibat lamanya marahan dan lostcomunication beberapa minggu.

***

Ku ambil handphone ku, online bentar kayaknya seru nieh. Ku update status "selamat pagii" dan itu ku tujukan untuk Ais. Ku pastikan dia tahu kalau statusku itu hanya untuknya walau tak ku cantumkan namanya disana.
Beberapa saat kemudian aku melihat status barunya, hanya emotion smile manis sebagai balasan untuk statusku tadi.

Sepertinya Tuhan bersamaku hari ini dan memberkatiku.
Aku merasakannya, Beliau seakan hendak kembali memberi kesempatan jawaban doa ku semalam.
Hahahaaa. . .:D makasii Tuhan,,

***

Hari raya lebaran baru terlewati, rutinitas kantor mulai normal kembali.
Sampai kantor tumben kerjaan cuma sedikit. Jadi aku punya kesempatan bbm-an dengan Ais.
Tak bisa ku ceritakan bagaimana ku awali bbm-an dengannya, karena panjang banget capek ngetiknya kalau disalin semua. (klw mw tw sini liat d hp q aja msh ada kq) hehehee... .. ...

Yang jelas kesimpulan nya yang ku dapat ternyata tanpa kusadari telah menyakitinya hingga meneteskan air mata.
Bagaimana bisakah aku menyakiti orang yang kusayangi ini? Apa lagi sampai membuatnya menangis.
Hal buruk apakah yang telah kulakukan padanya?
Lama ku rayu dia agar dia mau mengatakan dimana salahku.
Akhirnya dia mengatakanya juga.
Ternyata semua hanya kesalah pahaman saja.
Tapi aku belum merasa puas, aku masih merasa bersalah karena telah membuatnya bersedih beberapa waktu lalu. Aku pun hendak akan pergi menemuinya kekantor tempat dia tugas menjelaskan agar lebih jelas setelah pekerjaan ku selesai.
Tanpa memberi tahunya terlebih dahulu, kalau dia tahu aku akan kesana pasti lah tak diperbolehkan olehnya.

Beberapa jam kemudian perkerjaanku pun tuntas berantas. Hanya sedikit hari ini dan semua datangnya juga lebih awal tak seperti biasanya. Langsung saja tanpa peduli jam kerja ku titip absen ceklok pada teman kantor and cus meluncur pulang.
Kembali Tuhan memberkati rencanaku.

Setiba dirumah kembali ku diharuskan memeras otak mencari alasan agar tak ketahuan Dwi, kalau aku akan pergi apel ketempat Ais.
Main ps3 bersama sahabatku, itulah alasanku untuk Dwi agar bisa bertemu Ais hari ini. Untungnya tanpa curiga dia percaya, kembali Tuhan merestuiku.

***

Kurang lebih 25menit perjalanan aku telah tiba didepan kantornya.
Sambil melangkah masuk, ku lihat dia bengong sendiri dimeja custservce nya.
Setelah sadar akan kehadiranku dia mulai kaget sambil tersenyum.
Sumpah!! Hari ini Ais terlihat sangat cantik sekali. Dan untuk kesekian kalinya dia berhasil membuat ku terpesona dan terpukau olehnya.
Jantungku udah kayak bassdrum pake double pedal dilagu metal saat mendekatinya.
Ngerudug tak karuan pokoknya. Mulutku mulai kaku tuk berucap berlanjut jadi salting.
Tangan ku pun mulai basah berkeringat dingin.
Otak ku pun ikut blank lupa tujuanku sebenarnya kesini.
Sebenernya aku kesini selain untuk melepas rindu aku ingin meluruskan masalahku yang telah membuat kami jauh beberapa minggu lalu.

***

Ku duduk dikursi customer didepan Ais dibatasi oleh meja panjang dan sebuah komputer yang diletakan agak miring.
Aku sadar, Ais pasti tahu aku sedang menyembunyikan rasa nerves ku saat ini. Tak lama suasana ini pun bisa terlewati berubah jadi suasana canda tawa. Untungnya lagi custmers nya lagi sepi. Kembali Tuhan menyertaiku.
Ditengah perbincangan tiba-tiba Ais berkata, " eh iya Joe, nanti Koko mau kesini bawa cemilan". Katanya sambil ketawa.
Aduh nie cewek kok malah ketawa gembira?? Seneng nih kayaknya kalau aku ketahuan sama Koko suaminya lagi berduaan ma dia.
"loh terus ngapain kamu ketawa Is?
Emang udah jalan dia kesini?
Terus aku harus gimana nih?"
Tanyaku kepanikan.

"hahahaaaaa.......
Dia udah jalan kok, dia mau nonton konser jadi cuma lewat aja bawain cemilan." jawabnya sambil tertawa.
"siapa suruh datang kesini ga bilang-bilang dulu." lanjutnya lagi.

Aku yang kebingungan, "ah pasrah aja dech liat gimana ntar aja" pikirku karena belum ingin beranjak pergi belum merasa puas melepas rindu ini masak udah harus pergi sih.
Beberapa menit sudah mengobrol tanpa arah yang jelas, aku nanya nya kebarat Ais nyawabnya ketimur begitu juga sebaliknya.
Ah emang dah, kayak hubungan aku dan dia juga nggak jelas. Adecchh.....

Tiba-tiba seorang customer datang dan aku mengalah pindah duduk dibangku antri untuk customer.
Dan sebelumnya Ais memberikan koran padaku agar tak bosan menunggunya selagi menghandle customernya.
5Menit kemudian Koko datang membawa cemilan pesanan Ais.
Ais beranjak meninggalkan customernya menyambut Koko dipintu agar tak masuk kedalam dan melihatku.
Sedangkan aku pura-pura membaca koran untuk menutupi wajah ku agar tak terlihat. (udah kayak ditv2 aja pokoknya)
Dan sekali lagi Tuhan memberkatiku.

Tak sampai semenit mereka pun berpisah dan Ais kembali menghandle customernya.
Setelah selesai menghandle customer dan customer itu pergi keluar, pandangan kami pun beradu.
Aku dan Ais sama-sama tertawa setelah melewati peristiwa yang cukup menegangkan tadi.
Kembali ku duduk didepannya sambil ngobrol-ngobrol muter-muter ga jelas.
Sampai akhirnya waktu pun terasa sangat cepat berlalu. Tiba saat nya Ais untuk lepas dari jam kerjanya.

Ima fathner Ais datang mengambil kunci kantor karena dia ngekos deket situ jadi kunci kantor dititipkan ke Ima.
Dan Ima pun mulai curiga tentang keberadaan kudisini.
Ya aku jawab saja yang sejujurnya sambil tertawa becanda. Tak peduli entah dia menganggap jawaban ku serius atau cuma becandaan saja. Lagipula aku juga sudah dapat acc dari bunda Ais atas jawaban ku tersebut.
Heheheee:P

Lama lama aku merasa malu juga, maka dari itu memutuskan untuk pulang duluan, meninggalkan mereka yang sedang asik berceriwis.
Setelah pamitan dengan Ais, aku langsung meluncur pulang dengan  perasaan senang gembira karena rindu ini telah terobati.
Walau ada rasa sedih karena harus kembali jauh berpisah dengannya dan ada beberapa pertanyaan ku yang masih digantung belum dijawab olehnya. Tapi tak apalah mungkin belum saatnya hari ini ku tahu.
Masih ada hari esok, dan ku jadikan alasan untuk bertemu melepas rindu saat tak bisa kubendung lagi.

***the_end***

Rabu, 30 Juli 2014

Terbuang sia - sia

Hari ini Tuhan telah memberikan kesempatan.
Dimana aku dan dia dipertemukan kembali walau hanya setengah hari saja.
Dan malam ini aku mulai menyesal, karena telah ku sia-siakan waktu ku bersamanya.
Andai ku bisa putar ulang waktu, Hari ini saja cukuplah bagiku.
Dan tak kan ku sia-sia kan lagi dirimu saat bersamaku.
Saat - saat kebersamaan yang hanya sekejap yang tak akan terlupakan.
Kini aku hanya bisa minta maaf atas sikap ku hari ini yang mungkin terlalu dingin padamu.

Selasa, 17 Juni 2014

BaHAgiA ?? (to hard for me) if without you here

Aku pernah mencintai seseorang berdasarkan materi,
Aku pernah mencintai seseorang berdasarkan nafsu,
Aku juga pernah mencintai seseorang cuma untuk iseng / main-main saja.
Tapi dengan mu, semua kurasakan berbeda.
Aku tak tahu mengapa aku bisa mencintaimu.
Ku awali semua kisah ini, yang tlah ku duga tak kan berakhir seperti mimpi indahku.
Dan kini kisah kita telah kau akhiri begitu saja.
Seperti katamu, mantan adalah mungkin sebutan yang tepat diantara kita sekarang.
Untuk kita yang pernah tertawa bersama
Kita yang pernah saling cemburu
Kita yang pernah saling marahan
Kita yang pernah menangis bersama, walapun cuma dalam hati.
Dan kita yang pernah sejalan.

"Mungkin ini jalan yang terbaik. Selamat berbahagia"
Itu salah satu kata yang menyakitiku.
Bagaimana bisa aku bahagia bila tak bersamamu?
Dan kata-kata itu selalu mengganggu dalam benakku.
Tanpa alasan tanpa sebab begitu saja terucap.
Sedangkan kau tahu, aku selalu ingin bersamamu. Kebahagiaan ku adalah bisa memilikimu.
Aku harap penyesalan akan datang padamu. Aku berharap kamu tak kan bahagia jika tak bersamaku.

Akhir kata saya ucapkan
"selamat tidak bahagia"
Untuk kamu dan untuk aku sendiri.

Salam SiBodoh,

Senin, 16 Juni 2014

Kau harusnya Tahu

Aku punya dua mata yang tak selalu melihatmu

Aku punya dua tangan yang tak selalu menyentuh mu

Aku punya dua kaki yang tak bisa selamanya melangkah menemanimu

Tapi aku punya hati yang selalu menunggu dan menyayangimu

#:P

Selasa, 10 Juni 2014

Bukan aku tapi aku

Mungkin aku bukan orang yang selalu
mengirimimu titik dua tanda bintang...

Aku bukan orang yang selalu
mencantumkan namamu di status-
statusku...

Aku bukan orang yang mencantumkan
namamu di profil status hubunganku...

Aku bukan orang yang selalu
mengucapkan have a nice dream di
malammu...

Aku bukan orang yang selalu mengucap
kan selamat pagi di harimu...

Dan aku bukan orang yang selalu
menanyaimu udah makan apa belum setiap
waktu di harimu...

Aku juga bukan orang yang selalu
membuat kata-kata indah untukmu...

Aku bukan orang yang selalu mengirimimu
coklat, seikat bunga, boneka, dan lain
sebagainya...

Aku bukan orang yang siap mati
untukmu...

TAPI......

-Aku adalah orang yang dengan tulus
mencintaimu...
Memikirkanmu di pagi ku yang indah...
Memikirkanmu di siangku yang sibuk...
Memikirkanmu di soreku yang lelah...
Memikirkanmu di malamku sebelum
terlelap...
Dan aku adalah orang yang SIAP HIDUP
UNTUKMU...!!!

Senin, 09 Juni 2014

Rin_Du

Aku sangat rindu kamu,
Bukan berarti karena lama tak bertemu... ,, ...

Tapi karena aku berharap,
Kamu selalu ada disampingku saat aku melakukan sesuatu,,, .. ,,,

Sabtu, 31 Mei 2014

CERPEN - JPDA (last part)

JAUH PANGGANG DARI API
(part III)

Mengitung detik tiap detik, hingga saat ini.
Saat dimana t'lah ku dapatkan jawaban dan akhir dari kisah ini. Dengan mesin Doraemon menerobos ruang dan waktu melihat masa depan.
Dan sampai detik ini aku Joe Saputra (nama samaran) masih duduk sendiri meratapi nasib, karena Tuhan belum mengizinkan dan mengabulkan permohonanku yang diluar logika ini.
Permohonan yang dimana aku mengharapkan Ais yang bernotabene berstatuskan istri dari seseorang sekaligus seorang ibu dari anaknya.
Mungkin doa anaknya yang tulus lebih didengar Tuhan dari pada doa seorang lelaki "sakit jiwa" seperti diriku ini, yang jelas-jelas dengan penuh kesadaran aku  ingin merebut Ais dari keluarga kecilnya.
Disini masih sendiri tak seperti yang kuharapkan di cerita sebelumnya JPDA part II.
Masih sendiri, tetap sendiri bersembunyi mencuri waktu mengukir kisah ini disaat semua telah terlelap.

***

Tak banyak yang dapat kuceritakan kali ini. Otak ku sudah penuh karatan dibuatnya.
Terlalu pahit kurasa. Seperti kopi empedu kadal kesukaannya om sams.
Hahahaaaa. . .
Dan kalian tahu tu kopi ga ada manis-manis nya. Pahhiiiiiiiittt banget ga pakek gula sama sekali.
(kok jadi bahas masalah kopi? Masalah ku belum kelar)
Udah ah back to thanktop!! Kata mas tukul. Hehee

Memaksa tersenyum dikit menghibur diri sendiri padahal hati udah nangis berdarah-darah ga karuan.
Jalan Tuhan memang selalu indah, tapi indah menurut Beliau dengan indah menurut ku kayaknya berbeda persepsi dech (curiga). #huftssss. . .

Maunya bertanya pada rumput yang bergoyang. Tapi kok setelah satu dua tiga jam ku tunggu rumputnya tak kunjung goyang juga ya?
Ku coba kasi musik DJ house music terbaru, eh rumputnya masih bengong juga. #terus berfikir keras.

Akhirnya rumput itu pun bergoyang saat tak sengaja ku nyalakan kipas angin karena panasnya sinar terik matahari disiang bolong ini ( bolong? Suku bahasa kita yg an3h ).
Setelah rumput bergoyang aku mulai bertanya. Dan berulang kali bertanya. Tapi dia tetep membisu ga mau jawab. Wah parah nih rumput, gara-gara keasikan goyang aku dicuekin. #kesel buaaanggeeettt. . .

Mendadak tiba-tiba aku tersadar, jelas aja ga mau ngomong orang dia ga punya mulut gimana mau jawab dodol!!
Kataku dalam hati sambil menepok jidatku sendiri.
Adduuuuuhhhh.. .
Akibat streesss jadi gila kayak gini diriku.

Ingin ku teriak rasanya:
Aku pengen sembuh Tuhan!!!
Aku pengen sudahi sakit jiwa ini!!
Aku tak mau lagi diberi PHP aja!!!
Aku telah terlalu sakit untuk terus disakiti!!!
Cukuplah teriaknya dalam hati saja, malu kalau teriaknya beneran.
Hahaaaaaaaa (kumat lupa minum obat).
Lanjut ah nih udah ga bener ne ceritanya.

***

Aku yang terlalu takut kehilangan Ais karena terlalu sayang padanya dan terlanjur cinta diriku pada dirinya, itu menyebabkan tumbuh suatu rasa yang orang bilang rasa cemburu yang amat sangat besar sekali.
Tiap deket dikit aja dia ma cowok lain dikantor aku cemburu.
Dikit-dikit cemburu, dikit-dikit sakit hati dan dikit lagi aku sakit jiwa beneran neh!!
Tak ingin sebenarnya aku begini, menderita rasanya. Berulang kali ku anggap semua itu hanya hubungan rekan kerja tapi tetap saja aku kesel aku marah aku benci liatnya. Yang jelas aku cemburu.

Beberapa kali aku sempet marahan karena aku cemburu.
Dan berulang kali juga aku mengalah minta maaf sebab aku tak mau kehilangannya.
Beruntungnya diriku, karena dia juga ngambeknya ga pernah lama-lama.

***

Terakhir marahan cuma gara-gara sesuatu gitu deh, dari datang kerja sampai waktu istirahat ga ada yang mau ngalah ngomong duluan.
Jam istirahat berlalu, Ais belum juga istirahat. Kuperiksa lokernya, masih utuh kok bekalnya. Ku cek suasana customer juga ga rame-rame amat.
Tapi dia kok belum istirahat juga ya??
#kembali berpikir keras.

"Seharusnya tak seperti ini, saling diam begini tak kan menyelesaikan masalah".
Pikirku dalam hati
Ku ambil smartphone ku, ku sms Ais:
"is anter aku keluar beli makan ya?
Sekalian aku mau ngomong"

"aku masih ngandle customer nih"
Balasnya.

"iya aku tunggu kok"
Balasku lagi.

Beberapa menit kemudian aku dan Ais berboncengan berdua menuju sebuah tempat makan.

"emang mau ngomong apa Joe??"
Tanya Ais tersenyum dengan raut wajahnya yang mulai memerah malu.

Aku yang terserang virus nerves seketika menjadi blank.
Lupa ilang begitu saja.

"ah ga jadi dah is"
Kataku menyembunyikan rasa nerves plus senang sebab insting lelaki ku mengatakan, Ais udah ga ngambek lagi terlihat dari raut matanya saat bertatapan dengan ku.

Saat itu untuk pertama kalinya dia memeluk pinggangku saat boncengan. Biasanya Ais ga pernah mau.
Banyak alasannya malu lah, takut diliat oranglah gini lah gitu lah banyak banget lah.

Kemudian aku mulai bertanya memastikan tentang rasa ini.
"Ais, kamu masih ada rasa kan ma aku?"
Tanyaku sembari menggenggam tangan ais yang memelukku.

"iya masih Joe"
Jawabnya sambil tersenyum polos yang ku intip lewat spion.

Semua kembali indah saat itu, dan kami membahas bersama masalah yang membuat kami marahan. Penuh canda tawa sampai balik lagi kekantor.
Terasa sangat nyaman dan damai hatiku saat itu, tak ada beban kurasa.
Mungkin rasa ini lebih nikmat dari yang nama narkoba.
Rasanya seperti berenang diangkasa,
Dan terbang dalam samudra biru.

***

Tapi semua itu tak berlangsung lama.
Masalah minggu ini datang bertubi-tubi.
Mulai dari ajakan makan bareng pulang kerja yang cancel terus hingga janji-janji yang awalnya di "iyakan" tapi mendadak dibatalkan tanpa sebab.
Itu yang membuatku sadar aku ini seperti cuma mainan baginya.
Dan yang paling membuat ku kesal adalah rasa takutnya dan ketidak percayaannya padaku.
Ku paling ga suka kalau harus berdampingan dengan orang yang sama sekali tak percaya aku.
Percuma saja rasanya.

"Kuharap kamu bisa tepati semua janji-janji yang belum sempat kamu penuhi. Aku ga minta sekarang, aku harap kamu bisa tepati semua janji mu di kehidupan selanjutnya". Semoga dia tahu dan masih bisa denger.

Terkadang dijalan pulang kerja aku berfikir,
"Siapa sih dia? Bisa-bisanya buat aku begini. Seharusnya setelah menikah aku tak perlu lagi merasakan sakit hati karena wanita lain.
Pantas ga dia untuk ku sayangi jika cara nya seperti ini?"

Banyak tanda tanya diotakku yang masih belum terjawab.
Jika seandainya Ais memilih aku dibanding suaminya dan meninggalkan suaminya demi seseorang lelaki sakit jiwa seperti ku, sungguh ku kan bahagia sekali. Tapi ada satuhal yang ku takutkan. Sekarang dia tega meninggalkannya demi aku, jika nanti ada lelaki lain yang lebih dari aku apakah aku akan ditinggalkannya juga??
Aku berulang kali berusaha menempatkan diriku pada posisi suami Ais walau tak sama persis tapi aku dapat merasakan suatu rasa emosi jiwa yang luar biasa dan tekanan batin yang menyiksa.
Sekarang aku mulai takut dengan yang namanya karma.

***

Jujur aku ini adalah lelaki manja.
Dari kecil aku selalu hidup dimanja terutama oleh ayahku.
Apapun yang ku minta selalu dipenuhi.
Tapi aku sadar diri, setelah ku menikah aku harus bisa mandiri belajar bertanggung jawab.

Seperti masalah uang, lebih baik aku pinjam uang pada teman atau tempat peminjaman daripada minta pada orang tuaku saat gaji ku mulai surut akhir bulan.
Dan dirumah tak ada yang bisa merubah keputusan ku. Kalau ku bilang A ya harus A, kalau aku mengatakan B ya harus B. Dan itu yang menyebabkan aku tak terlatih dikecewakan.
Dan dari dulu teman dan sahabat-sahabat ku juga sama demikian.
"nggak" berarti tidak, "oke" berarti iya. Dan anehnya mereka selalu setuju dengan pendapatku.

Dan apa jadinya kalau aku dan Ais bersama? Keduanya sama-sama manja.
Bayangin nya aja udah ruwet kayaknya.

Sempat terpikir apa yang ku harapkan dari Ais?
Lebih baikkah dia dari Dwi istriku?
Ku telah punya yang terbaik tapi kenapa masih menginginkan dia yang belum tentu lebih baik??

***

Saat ku merasakan keterpurukan terjatuh dalam jurang terjal cinta crazzy ini, merasa tak berharga dan tiada arti.
Saat hati dihancurkan karena sebuah kata, dan di remukan oleh segelintir sikap. Dia kembali membawa harapan baru.

"Is, aku boleh minta sesuatu ga?
Pintaku saat diloker

"emang mau apa Kamu joe?"

"tampar aku Is, agar lebih mudah aku melupakan kamu.

Dan apa yang kudapat diluar dugaanku.
Dia mengangkat tangan kanannya seperti hendak menamparku.
Tapi kemudian malah mengusap pipi ku pelan dengan tangan lembutnya
Sambil berucap,

"Joe maafin Ais ya, sebenernya aku sedih kita kayak gini" kata Ais

Aku yang belum bisa menghapus rasa ini, aku yang diam-diam tetap memperhatikannya dan aku yang masih dengan bodohnya selalu berharap. Dengan rasa sayang yang begitu besar karena terlanjur diri ini jatuh cinta pada dirinya.

Aku mulai sadar tak seharusnya dia yang minta maaf, aku yang salah tak semestinya aku memaksakan kehendakku. Aku terlalu emosional saat itu, masalah sepele tak perlu di besar-besarkan apalagi sampai seperti ini.
Toh yang sakit tersiksa aku sendiri juga.

Aku seharusnya bisa mengerti keadaan ini. Mengerti posisi Ais yang masih takut bimbang ragu tak yakin dengan kenyataan yang terjadi.
Harusnya aku bisa pahami,
Mestinya aku harus hargai keputusannya.
Dan aku sadar tak seharusnya aku bersikap seperti itu.

***

Cinta dan benci bener-bener tipis banget, sekarang mesra besok berantem terus mesra lagi berantem lagi gitu terus. Dan inilah bumbu-bumbu cinta, sebab setelah berantem saat baikan semua lebih dekat, lebih mesra dan semakin takut kehilangan satu sama lain.

Ingin rasanya dapat kuputar ulang waktu ini. Kembali kemasa dimana dia belum mengenal cinta, dan aku akan mencarinya berusaha berjuang mengenalkan cintaku padanya.
Dan hanya cuma aku yang ada dihatinya tak ada cowok lain yang mampu singgah dalam hatinya.

***

Suatu hari, awal hari yang tak kan pernah ku lupakan seumur hidupku.
Saat itu dikantor semua karyawan udah pulang cepat dikarenakan kerja setengah hari.
Dan pekerjaan ku juga sudah beres, hanya tinggal Ais yang sedang menunggu jam untuk pulang.
Seperti biasa aku tunggu dia agar bisa lebih lama bersamanya.
Cuma aku dan dia dikantor yang mungil ini. Apakah yang terjadi??
Ah...hahahaaaaa. . .
Yang punya pemikiran ngeres, silakan cuci dulu otak kalian tuh. . .

Seperti seharusnya, 30menit sebelum pulang dia nyapu dan ngepel ruangan CS dulu.
Dan aku lebih tertarik menontonnya bersih-bersih dari pada nonton New Family 100 di tv ruangan itu.
Dan sedikit mengganggunya agar selesainya lebih lama kan berarti aku bisa lebih lama dengannya disini.
Dah setelah semuanya terlihat lebih bersih dia mulai duduk didekat ku, ikut nonton tv dibangku customer.

"Ais aku boleh nanya sesuatu kan?"
Tanyaku memulai obrolan serius.

"iya boleh kok Joe., mau nanya apaan sih?" jawabnya sambil tersipu

"tapi janji ya harus dijawab?
Ga boleh bilang ga tahu lagi. "
Lanjut ku sambil menawarkan jari kelingkingku.

Ais pun menyambut jari kelingkingku dengan jari kelingkingnya. Sehingga membuat jari kelingking kami saling mengikat.

"iya aku janji kok joe"
Katanya sambil tertawa kecil imut.

Kemudian kupeluk dia, dan kami pun saling berpelukan.
Kehangatannya benar-benar menenangkan otak ku.
Seolah-olah otak ini berhenti bekerja yang membuat aku tak mampu berpikir.
Ku tarik napas ku dalam-dalam, menyimpan rasa indah ini dibenak ku saat aku tenggelam dalam pelukannya.
Yang mungkin takan pernah kurasakan lagi. Bila seandainya aku mati nanti, aku ingin mati dalam pelukan ini. Tak kan menyakitkan semua beban terasa lenyap.

"joe kok diem? Katanya mau nanya?"
Katanya penasaran.

"eh iya... Ga jadi dah Is, ,"
Sahut ku malu mau nanyanya.

Kemudian kami menonton tv bersama sambil berpelukan mesra sambil bersenda gurau berdua.

Setelah mulai habis kata-kata dan detik waktu tinggal beberapa menit lagi, aku kembali bertanya padanya.

"Is kamu sayangkan sama aku?"
Tanya ku pelan

"iya Joe, aku sayang sama kamu"
Jawabnya seraya mengencangkan pelukannya.

Aku yang sangat senang mendengarnya lanjut bertanya.
"kok bisa sih Is??"

"nggak tahu Joe. . ."
Jawabnya sambil tertawa kecil

"tuh kan jawab nya ga tahu lagi."
Kataku dengan nada manja.

"ah biarin aja".
Hahahaaa:D
Imbuhnya lagi.

Sungguh bahagia aku saat itu.
Cinta yang tanpa alasan, karena cinta datang dari hati tak perlu alasan tuk mencintai.

***

Itulah awal minggu kedekatan kami.
Yang berembet kesemesraan pada hari-hari berikutnya.
Menjadikan lebih serius dan saling memahami. Selalu ada kecupan-kecupan manis saat bertemu.
Dia telah membuat ku kecanduan akan kasih sayangnya.

Ketika saat Dia bermake-up diloker,
Selalu ku tunggu, melihat bidadariku mempoles parasnya sambil bercanda tawa.
Tak jarang teman-teman yang mendengar kegaduhan kami berdua diam-diam mengintip dan bercanda mengejek kami.

Dan tak jarang saat aman ga aman kami saling berkecupan manis diselimuti pelukan hangat disitu.
Dan anehnya tak ada satu pun yang melihatnya.

Tumben satu minggu ini full aku dan Ais mesra banget, ga ada marahan ga berantem.
Tapi inilah minggu terakhirku merasa bahagia bersamanya.

***

Senin itu aku kangen banget dengan Ais. Ya karena kemarin off minggu tak bisa bertemu.
Padahal ga ketemu cuma 1 hari tapi udah terasa seabad ga ketemunya.

Ketika sampai dikantor aku mencuci muka di toilet deket loker.
Dan kulihat Ais baru datang terlambat.
Saat ku keluar dari toilet, tak seperti biasa Ais serasa menjauh menjaga jarak denganku.
Tatapan mata nya juga aneh, menatap risih seolah-olah aku ini orang asing yang tak dikenalnya.
Tak lama datang Nia ngobrol sama Ais disitu yang membuatku tak dapatkan penjelasan.
"ya sudahlah mungkin dia udah sembuh duluan". Pikirku dalam hati.

Dua tiga hari kemudian tak ada perubahan. Ngomong basa basi pun nggak, ngomong cuma tentang masalah pekerjaan saja.
Hingga akhirnya aku tahu dari temen ternyata Ais hamil lagi.
Aku yang tak percaya langsung bertanya akan kebenarannya.

"Is aku mau nannya boleh ga?"
Kataku.

"iya mau nanya apa Joe?"
Jawabnya.

"emang beneran ya kamu hamil lagi?"
Tanyaku penasaran.

"siapa yang bilang Joe?"
Jawabnya

"mba Ika yang ngasi tahu tadi, memangnya beneran ya?"
Tanyaku lagi.

"iya Joe, aku telat dah hampir 2 bulan"
Jawabannya membuat ku mati rasa mendengarnya.
Aku kecewa, jujur hatiku tak dapat menerima ini. Semua benar-benar telah sia-sia.

Dan beberapa hari setelah itu aku mengajukan diri untuk pindah kekantor pusat kembali.
Agar aku tak tertekan dengan rasa kekecewaan ku ini.
Dan tanpa curiga koordinator ku pak Mur menyetujuinya. Tapi harus menunggu proses perpindahan beberapa hari.

***

Hari ini dan detik ini ku putuskan mengakhiri kegilaan ini. Mulai terapi sakit jiwa, sebelum semua tambah ruwet dan sebelum terlambat.
Cukuplah semua rasa yang kau beri.
Cukup mungkin cuma sampai disini kisah kita. Dan mungkin kau memang bukan dilahirkan untuk ku.
Tapi biar bagaimanapun aku tetap bangga pernah memilikimu walau hanya sementara. Dan pernah jadi orang no dua tapi diutamakan didalam hatimu.
Saat itu aku merasa hebat dan lebih sempurna. Tak sedikitpun kini ada penyesalan, yang ada hanya kenangan yang tak kan pernah terlupa.
Sekarang hanya dengan rokok Marlboro merah ini kuharap bisa menyimpan tentangnya disetiap hembusan asap ini.
Hingga dada ini benar-benar sesak, ternyata dia dan Marlboro merah ini memiliki kesamaan. Sama-sama bikin sesak dada ini dan Memberi kesenangan yang menyakitkan.

Jujur saja aku sangat menderita seperti ini, apalagi banyak lagu-lagu cinta yang menjadi soundtrack cinta kami saat bersama.
Lagu yang dulu jika mendengarnya serasa melayang, sekarang justru terbalik serasa membuat jatuh kelubang dalam gelap. Dan mengiris hati pingen nangis rasanya.

Hari demi hari akan ku lewati tentu dengannya tapi dengan dia yang berbeda. Ku harap sakit ini tidak terlalu lama. Aku lelah aku benci hidup ku. Semoga tak ada lagi cerita seperti ini dalam hidupku. Seiring waktu berjalan semoga aku bisa menghilangkan semua rasa tentangnya. Dan menghapus namanya dalam benakku.
Menghancurkan istana megahnya didalam kerajaan hati ini.

***

Hari ini hari terakhir ku dikantor ini.
Kantor yang penuh kenangan bersama Ais. Jujur sangat sedih kurasa.
Sebaliknya ku rasa Ais dah ga ada rasa lagi dengan diriku. seolah-olah tak pernah terjadi apa-apa antara kita.
padahal dia tahu ini hari terakhirku.
Tapi terlihat tak ada rasa kehilangan atau sedih dalam raut wajahnya.
Sudah lah hal itu malah membuat ku tak terlalu berat untuk mengangkat kaki dari sini.

Detik terakhir menjelang pulang pun tiba. Tak sengaja saat itu aku dan ais bertemu di lokker.
Tatapan matanya memandangku, seraya berkata
"Joe sekarang terakhir disinikan?
Nyebelin kamu joe. . ."

"iya is.."
jawab ku pelan.

Tak banyak kata yang bisa ku katakan sebagai kata perpisahan padanya.
Ku rentangkan tanganku, tanda ingin pelukan terakhir darinya.
Dan dia pun mengerti menyambutku dengan pelukan hangatnya.
Kusimpan rasa ini dalam memori otakku. Sambil ku kecup bibir mungilnya. Dan ku lepaskan pelukanku sebelum ada yang melihat.
"hati-hati ya Is?"
Kataku.

"iya kamu juga ya Joe,,,"
Balasnya yang kemudian dia beranjak pergi pulang.

Dan itulah terakhir kalinya aku berjumpa dengannya.
Dan berakhir sudahlah kisah ini.

***

Hanya terimakasih kata yang bisa ku kata saat ini, karena semua rasa dan perhatian yang tak kan pernah kurasakan dari siapapun.
Aku janji, hanya dengan mu aku mendua tak akan ada lagi kamu - kamu yang lainnya.

"makasii banyak ya is, makasii banget".

***

Inilah akhir dari perjuangan sia-sia ku selama ini. Aku telah menyerah kalah.
Seperti judul cerita yang ku angkat ini
Jauh Panggang Dari Api
Yang memiliki makna sesuatu yang sia-sia, sesuatu yang mustahil tak akan ada harapan. Perlu keajaiban Tuhan untuk merubah semua ini.

Sibodoh sudah mulai belajar
Sandal jepit tetaplah sandal jepit ga kebayang kalau bersatu (gimana cara makeknya?)
Jiwa yang sakit perlahan mulai sembuh (tp terapi seumur hidup)

Cukup sampai disini kisah ini, tak ada lagi yang harus diceritakan semua telah selesai.

***

"Semua tentang cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan tokoh, tempat dan kesamaan lain nya bukan unsur suatu kesengajaan"

Dan akhir kata saya ucap kan terimakasih.

Salam Sibodoh,

*** THE  END***

Kamis, 29 Mei 2014

GERHANA CINTA

Setelah dipikir-pikir dan ditelaah, ternyata luchu juga.
Entah dari mana datangnya pemikiran ku ini.
Mungkin karena udah kelewat sereteretes (dibaca: stres) otakku ini.

Dan inilah yang ada dalam otak ku yang tak pernah berhenti bekerja walaupun tak pernah digaji. Hahahaaaaa., ., .,

Ibaratkan tata surya diluar angkasa,
Aku adalah matahari
Kamu adalah bumi
Bulan adalah kekasihmu
Bintang adalah buah hatimu
Dan planet lainnya adalah kekasihku dengan buah hatiku.

Matahari selalu berusaha menerangi Bumi tak pernah datang terlambat.
Selalu terbit di timur dan tenggelam dibarat tak pernah berubah.
Akan tetapi saat Matahari menerangi memberi kehidupan untuk Bumi, sangatlah tak mudah. Sebab terkadang ada Awan yang datang menghalangi sinarnya. Apalagi saat awan hitam yang datang bisa sampai satu hari full sinar matahari tak sampai diBumi.

Saat malam menjelang,
Saat Bulan dan Bintang datang. Otomatis Matahari mau tidak mau harus pergi berhenti menyinari bumi dan merelakan bumi disinari oleh bulan dan bintang.
Tapi tetep matahari menyinari bumi dari sisi lainnya meski bumi tak pernah menyadarinya.

Dan suatu waktu terjadi fenomena yang sesuatu banget.
Yaitu fenomena saat Matahari, bulan dan Bumi dalam satu garis lurus yang biasa disebut gerhana matahari.

Yang dimana saat itu matahari sedang asik menikmati menyinari bumi pada siang hari, kemudian tiba-tiba datang bulan menghalangi matahari dan tepat berada diantara matahari dan bumi.
Saat itu bumi sementara akan menjadi tak gelap dan tak juga terang.
Dan pemandangan alam itu sangat indah. Katanya sieh.
Dan itu tak terjadi setiap hari, hanya beberapa tahun sekali.

Begitulah mungkin kalian  :p bisa mengerti maksudku ini.
Yang seperti makan kwaci.
Jika ingin memakan nya buka dulu kulitnya dan isinya kecil sedikit tapi rasanya enak.

Cukup sekian hari ini dan terimakasih.

Salam SIBODOH,.

Soulmate

Terdiri dari kata, soul dan mate.
Soul sama dengan jiwa, dan mate mungkin belahan atau kalau nggak berarti mati. . . Hahahaaaaaa
Jadi soulmate itu menurutku atau versi ku berarti belahan jiwa atau jiwa akan mati jika dia tak ada.
Jiwa yang mati bukan berarti berakhir semua kehidupan tapi tetap hidup tapi tanpa rasa, karena sang soulmate tak ada.
Terkadang soulmate itu bukan dia yang ada disisi kalian saat ini.
Misalnya bukan pacar atau kekasih kalian saat ini, dan bukan suami atau istri kalian sekarang.
Bisa jadi ada orang laen yang jadi soulmate kalian tapi bukan pasangan kalian.
Karena apa?
Ya karena hati yang menentukannya.
Hati yang memilih dan tak bisa untuk dipungkiri.
Membohongi hati sama saja dengan menyakiti diri sendiri.
Ya karena tak ada obat untuk orang yang lagi sakit hati.
Tapi beda ceritanya bila kalian atau soulmate yang telah dipilih oleh hati kalian telah memiliki keterikatan.
Itu akan jadi suatu dilema yang sangat sulit.
Jiwa raga dimiliki oleh dia tapi hati terus menginginkannya.
Manusia diciptakan diberisikan hati dan dilengkapi cinta dan rasa kasih sayang.
Sampai tua hingga mati pun selama masih punya hati cinta dan kasih sayang akan selalu ada.
Membahas tentang yang satu ini mungkin tak kan ada habis-habis nya.
Karena terlalu ruwet hingga mumet otak ini memikirkannya.
Yang jelas terkadang hati harus mengalah walau tersakiti.
Agar hati yang lain tak tersakiti.

Sekian, semoga ngerti maksud dari kata-kata ku yang mungkin membingungkan nggak jelas arah dan tujuannya. Hahahhaaaaaa.......

Salam SIBODOH.,

Rabu, 28 Mei 2014

In the memories

Seanggun warna senja menyapa
Menyambut musim yang dijalani
Semegah bintang penuh harapan
Mencoba untuk terangi
Dalam gelapnya malam
Ungkapan ku
Untuknya. . .
Untuk seorang wanita
Yang ku puja dan ku puji
Tak kan kurasa jenuh
Dirinya dalam hatiku
Parasnya sungguh indah sekali
Menggugah rasa tuk selalu ingin bersamanya
Senyumnya menggetarkan jiwaku
Meresap indah dalam jalinan kisah kita.

Minggu, 18 Mei 2014

Aku + Kamu + Dia + Nya

Mungkin sekarang
Kamu dengan Dia
Dan
Aku dengan Nya
Tapi
Bila nanti Tuhan berkehendak
Aku harus bersama Kamu
Dia dan Nya bisa apa?_?

Sabtu, 03 Mei 2014

Bei:P


Tolong Kabarin (translate)


Sejujurnya dari kemarin
Aku tak bisa tidur
Aku tak nafsu makan
Aku tak ingin melakukan apapun

Sejujurnya dari kemarin
Aku terus berpikir
Apa yang akan terjadi
Dihari esok

Terlintas diotak aku
Tuk tinggalkan kamu
Walaupun rasa dihati
Tidak ada yang mengerti

Tak ada kata kompromi
Untuk dimengerti
Walaupun sakit dihati
Tidak ada yang tahu

Pastikan dari sekarang
Bagaimana seharusnya
Pantasnya lanjut
Atau telah berakhir

Tolong mengerti Bei:P
Sumpah dimengerti Bei:P
Bila masih sayang
Tolong kabarin

Tolong mengerti Bei:P
Sumpah dimengerti Bei:P
Bila tak masih cinta
Katakan terus terang

Terlanjur sayang. . .

Terlanjur sayang, , ,

Terlanjur sayang. , .

Belajar terus terang

Kamis, 01 Mei 2014

MATI RASA

Kehadiranmu membuatku ceria
Hari-hari ku penuh canda dan tawa
Disetiap waktu ku ingin selalu bersamamu.
Ingin ku rasakan indah saat dengan mu selalu dalam dekapanmu yang ku mau
Hari-hari ku tanpa dirimu ternyata sepi
Hanya dirimu yang mampu tenangkan otak ku.
Kini dalam kemelut malam tak berdetik menunggu bintang terang
Nafas masih berhembus bersama kepulan asap rokok berhenti berharap
Memupuskan semua impian.
Patahkan sayap-sayap harapan tuk terbang tinggi, mengakui kekalahan yg seharusnya.
Melangkah dengan satu kaki, mencoba lari dari kenyataan.
Menangisi akhir cerita tanpa air mata
Menutup luka perih tak terlihat dengan senyuman.
Dan mengenang kisah, yang menjadikan hati mati rasa tanpa melupakan setiap detik kenangan bersamanya.

Minggu, 27 April 2014

OPINI TENTANG TANDA CINTA

 

SURVEI MEMBUKTIKAN!!!

 


1] Orang yang mencintai kamu tidak pernah mampu memberikan alasan kenapa dia mencintai kamu. Yang dia tahu di hati dan matanya hanya ada kamu satu-satunya.
 
2] Walaupun kamu sudah memiliki teman istimewa atau kekasih, dia tidak peduli! Baginya yang penting kamu bahagia dan kamu tetap menjadi impiannya.
 
3] Orang yang mencintai kamu selalu menerima kamu apa adanya, di hati dan matanya kamu selalu yang terbaik walaupun mungkin kamu merasa berat badan kamu sudah bertambah.
4] Orang yang mencintai kamu selalu ingin tahu tentang apa saja yang kamu lalui sepanjang hari ini, dia ingin tahu kegiatan kamu.
5] Orang yang mencintai kamu akan mengirimkan SMS seperti ‘selamat pagi’, ‘take care’, dan lain-lain lagi, walaupun kamu tidak membalas SMS-nya, kerana dengan kiriman SMS itulah dia menyatakan cintanya, menyatakan dalam cara yang berbeza, bukan “aku CINTA padamu”, tapi berselindung selain kata cinta.
6] Jika kamu menyambut hari jadi dan kamu tidak mengundangnya ke acara yang kamu adakan, setidak-tidaknya dia akan menelefon untuk mengucapkan selamat atau mengirim SMS.
7] Orang yang mencintai kamu akan selalu mengingati setiap kejadian yang dia lalui bersama kamu, bahkan mungkin kejadian yang kamu sendiri sudah melupakannya, karana saat itu ialah sesuatu yang berharga untuknya. dan saat itu, matanya pasti berkaca. karana saat bersamamu itu tidak boleh berulang selalu.
8] Orang yang mencintai kamu selalu mengingat setiap kata-kata yang kamu ucapkan, bahkan mungkin kata-kata yang kamu sendiri lupa pernah mengungkapkannya. kerana dia menyematkan kata-katamu di hatinya, berapa banyak kata-kata penuh harapan yang kamu tuturkan padanya, dan akhirnya kamu musnahkan? pasti kamu lupa, tetapi bukan orang yang mencintai kamu.
9] Orang yang mencintai kamu akan belajar menggemari lagu-lagu kegemaran kamu bahkan mungkin meminjam CD milik kamu, kerana dia ingin tahu apa kegemaran kamu – kesukaan kamu kesukaannya juga, walaupun sukar meminati kesukaan kamu, tapi akhirnya dia suka.
10] Kalau kali terakhir kalian bertemu kamu mungkin sedang flu, atau batuk-batuk, dia akan sentiasa mengirim SMS atau menelefon untuk bertanya keadaan kamu bahkan dia sanggup kirimkan makanan buatmu walaupun dia ada komitmen lain yang lebih penting. Baginya kamu adalah lebih penting pada waktu itu. karena dia peduli tentang kamu, khawatir tentang kamu.
11] Jika kamu mengatakan akan menghadapi ujian, dia akan menanyakan bila ujian itu berlangsung, dan saat harinya tiba dia akan mengirimkan SMS ‘goodluck’ untuk memberi semangat kepada kamu.
12] Orang yang mencintai kamu akan memberikan suatu barang miliknya yang mungkin buat kamu itu ialah sesuatu yang biasa, tetapi baginya barang itu sangat istimewa.
13] Orang yang mencintai kamu akan terdiam sesaat, ketika sedang berbicara ditelefon dengan kamu, sehingga kamu menjadi bingung. Sebenarnya saat itu dia merasa sangat gugup kerana kamu telah menggetarkan hatinya.
14] Orang yang mencintai kamu selalu ingin berada di dekat kamu dan ingin menghabiskan hari-harinya hanya dengan kamu.
15] Jika suatu saat kamu harus pindah ke daerah lain, dia akan sentiasa memberikan nasihat agar kamu waspada dengan sekitarmu jangan sampai membawa pengaruh buruk kepada kamu dan jauh dihatinya dia benar-benar takut kehilangan kamu.
16] Orang yang mencintai kamu bertindak lebih seperti saudara daripada seperti seorang kekasih.
17] Orang yang mencintai kamu sering melakukan hal-hal yang aneh seperti menelefon kamu 100 kali dalam masa sehari. Atau mengejutkan kamu di tengah malam dengan mengirim SMS. Sebenarnya ketika itu dia sedang memikirkan kamu.
18] Orang yang mencintai kamu kadang-kadang merindukan kamu dan melakukan hal-hal yang membuat kamu sakit kepala. Namun ketika kamu mengatakan tindakannya itu membuat kamu terganggu dia akan minta maaf dan tak akan melakukannya lagi.
19] Jika kamu memintanya untuk mengajarimu sesuatu maka ia akan mengajarimu dgn sabar walaupun kamu mungkin orang yang terbodoh di dunia!. bahkan dia begitu gembira kerana dapat membantu kamu. dia tidak pernah mengelak dari menunaikan permintaan kamu walau sesukar mana permintaanmu.
20]Kalau kamu melihat handphone-nya maka nama kamu akan menghiasi sebahagianbesar INBOX-nya. Dia masih menyimpan SMS-SMS dari kamu walaupun kamu kirim berbulan-bulan atau bertahun-tahun yang lalu. Tak percaya? Cuba ‘curi’hp-nya seketika pabila dia terleka atau tertinggal di mejanya.
21] Dan jika kamu coba menjauhkan diri daripadanya atau memberi reaksi menolaknya, dia akan menyadarinya dan menghilang dari kehidupan kamu,walaupun hal itu membunuh hatinya.
22] Jika suatu saat kamu merindukannya dan ingin memberinya kesempatan dia akan ada menunggu kamu karena sebenarnya dia tak pernah mencari orang lain.Dia sentiasa menunggu kamu.
23] Orang yang begitu mencintaimu, tidak pernah memaksa kamu memberinya sebab dan alasan, walaupun hatinya meronta ingin mengetahui, karana dia tidak mau kamu terbeban dengan karenanya. saat kau pinta dia berlalu, dia pergi tanpa menyalahkan kamu, karena dia benar-benar mengerti apa itu cinta.
tapi kadang-kadang cinta itu tak perlu pengucapan.

Sabtu, 26 April 2014

DaLaM PiLiHaN

 

 

Jika aku harus memilih
Dihadapkan dengan pilihan
Dan diharuskan untuk memilih`
Aku seperti sedang berdiri di ujung tebing tinggi, dibelakangku banyak duri-duri tajam dan didepan ku telah menanti jurang curam yang begitu dalam.
Tapi terdapat suatu tempat yang begitu indah diseberang jurang didepan ku.
Dan tentu saja aku ingin sekali meloncati melewati jurang curam ini menggapai tempat indah itu.
Tapi aku ragu karena jaraknya cukup jauh. Dan jika aku mundur, duri-duri dibelakang ku akan membunuh ku pelan tapi pasti. Jujur aku takut yang namanya sakit, aku tak terlalu kuat untuk menahan tusukan duri-duri tajam itu.
Dan bila aku hanya berdiri diam disini tak memilih berarti aku lelaki terbodoh yang telah menyerah sebelum berperang.
Yang jelas aku bukanlah seorang pecundang. Tak mungkin juga aku berdiri diam disini selamanya menunggu ketidak pastian.
Dari awal, dari pertama ku menuju tebing ini aku sudah bertekad untuk memilih meloncati jurang ini menuju tempat indah yang aku impikan selama ini.
Apapun resikonya akan ku hadapi, demi sebuah mimpi indah. Dan aku tak ingin mengubur mimpi indah ini begitu saja tanpa mencoba tuk berbuat sesuatu.
Dari pada aku menyesal suatu hari nanti.
Dan inilah pilihan yang telah ku tentukan. Sebab di seberang jurang curam yang dalam itu, di tempat indah itu ada kamu  :P
Dan bila kamu juga menginginkan ku hadir menemani disisimu ditempat terindah itu, bantulah aku membuat sedikit jembatan atau pijakan agar jaraknya menjadi lebih pendek.
Cuma hanya kamu yang bisa membantu dan kembali Tuhan lah yang akan menentukan semuanya.

Kamu :P

Kamu itu tengal
Kamu itu nyem
Kamu itu ngedegin
Tapi
Kamu itu ngangenin
Kamu itu manis
Dan kamu itu yg buat aku buduh

Dan kamu itu miliknya.
(hadeeechhh)
;'(

Senin, 21 April 2014

MENGEJAR UJUNG PELANGI





Hari itu tanggal merah, dan aku mendapat jadwal piket pada hari itu.
Dan kebetulan hari itu juga yang bertepatan dengan hari raya umat kristiani, yang juga teman satu kantorku ada yang menikah. Aku dan teman-teman yang lain berencana untuk datang dan hadir memeriahkan pestanya.
Malampun menjelang, pukul 7.30 kami berangkat dengan dua ekor mobil kantor karena jumlah aku dan teman-teman tak sedikit.
Berangkat keluar kota disertai hujan rintik-rintik dan satu jam kemudian kami pun sampai.
Seperti pesta pernikahan pada umumnya. Kami di jamu dengan jajan kacang snack dan minuman soda botol.
(yg jelas bukan teh botol kotak)
hehee:)
Kira-kira 10menit kemudian setelah mulai nyante dengan suasana sambil obral obrol menyantap jamuan tadi, beberapa botol arak tiba-tiba datang sebagai jamuan menu berikutnya.
Sumpah aku kaget, aku yang baru sembuh dari sakit, mengonsumsi obat dari dokter dan ditambah aku belum makan dari sore. Sebenernya aku sedang lapar dan ingin makan saat itu.
Tapi tak apalah berhubung otak lagi stres karena Dia, yang karena aku seperti penyu mengejar ujung pelangi.
Dan ditambah temen-temen juga semangat mau minum, ya sudah mulailah open bottle and than angkat gelas menyiksa lambung masing - masing.
2-3 gelas telah ku teguk, tapi yang ku nanti belum juga nongol.
"huh lama sekali sih, atau jangan-jangan Dia tersesat?"
Ku coba tanya dia lewat sms.
"is jadi ga kamu kesini?"
Aaaaakk'Ooo. . .
Nada sms dihape ku berbunyi.
"jaaaddddiiiiiii. . .
Nih masih dijalan dah deket kok"
Balasnya.
"Oooo..gitu ya udah dech.,
Sama siapa aja tuh is??"
Tanyaku lagi.
Lama ku tunggu tak juga dibalas-balas.
Ku teguk minuman ku, ku liat lagi hape ku masih tak ada balesan juga.
Dan tiba-tiba hape ku berbunyi tanda sms masuk.
Bergegas ku liat dan. . . .
Shiiiitttt!!
Innosad yang sms, mempromosikan paket internet terbarunya.
Ah ga penting banget sih, menggangu saja. Pikirku
Kembali ku teguk arak ku sambil menunggu balasan yang sudah ku ketahui jawabannya.
Tapi tetap ku tunggu, setiap 5menit sekali bunyi ga bunyi tetap ku periksa hape ku.
Hingga Dia datang bersama gerombolan teman kantor ku yang lain dan dengan orang terb*ngs*t didunia menurutku. Ya orang itu ya suaminya lah. Aku benci dia, aku ga suka dia. Bukan dia yang seharusnya menemani Ais. Mestinya aku yang ada disisinya mendampinginya.   Dia lebih beruntung karena Tuhan lebih duluan mengenalkan dia dengan Ais.
Dan aku masih menunggu keberuntungan ku tiba. Hahaa:D
Aku yang sudah mulai pusing akibat dari pengaruh sang arak mulai lupa dengan rasa lapar diperutku.
Aku perhatikan dia dan suaminya yang duduknya kurang lebih 10meter dari tempat dudukku.
Mereka duduk terpisah meski tak terlalu jauh, padahal masih banyak tempat kosong didekat suaminya, tapi aku senang melihat itu. Dan Ais pasti tahu kalau aku akan cemburu dan tak suka jika melihat mereka berdekatan.
Dan aku hargai itu tapi dalam hatiku tetap saja ada rasa yang mengganjal rasanya.
Ah... Sudahlah semakin lama ku lihat semakin sakit kurasakan.
Satu hal yang pasti malam ini ku akui dia terlihat lebih anggun dan lebih cantik dari biasanya.
Membuatku selalu ingin mencuri pandang menatapnya agar tak ketahuan siapa-siapa bahwa aku sedang terpesona.
Lupakan sakit yang ada, ku nikmati arak ini lebih dalam bersama teman-teman. Terpaksa belajar tertawa gembira dalam sayatan luka yang perih karena melihat dia dengan miliknya.
Menutupi luka sejenak disetiap tegukan arak ini.
Yang membuat malam semakin gelap dan semakin memabukan.
Tiba-tiba hape ku kembali berbunyi.
Setelah ku liat ternyata dari Ais, dan sampai detik ini aku lupa dengan isinya dan apa yang ku balas.
Ah ga pentinglah, yang terpenting dia masih perhatian ma aku. Masih bisa ngasi perhatian Padahal disitu kan juga ada suaminya, kok bisa ya?
Hahahaaaa aku seperti orang no 2 tapi lebih diutamakan. Semakin melayanglah raga ini dalam cintAnya.
Malam semakin larut, kami pun hendak pulang karena sudah teller semua teman-temanku.
Ku berjalan keluar melewati Ais, tatapan matanya seperti mengatakan sesuatu. Kepala ku yang pusing tak mampu menterjemahkannya kemudian ku lanjutkan langkahku menuju mobil sambil dipapah temanku yang masih sadar karena dia tak ikut minum.
Setelah beberapa langkah tiba-tiba suami Ais yang sudah berada didepan seperti mengejekku.
"eh.... Kenapa tuh.,"
Katanya dengan nada yang mengejek
Hampir ku lepas kontrol, hampir saja ku "sangkuak" dia.
Untung aku masih ingat aku hidup dinegara hukum dan aku orang baik.
Ku lanjutkan langkah ku dan tak menghiraukannya.
Sok akrab pikirku.
Sampai dikantor kepalaku bertambah puyeng, semua isi perut telah keluar.
Terasa sangat lemas sekali saat itu.
Sampai membuka mata saja aku tak kuat.
Hingga ku dengar suara Ais.
Ku kumpulkan semua tenagaku untuk melihat memastikan kebenaran telingaku.
Akhirnya ku bisa melihatnya tak jauh dari sisiku. Walau sedikit agak samar-samar terlihat.
Dan akhirnya kami dipisahkan oleh suaminya yang seperti sudah tak betah lama-lama.
Aku tahu dari tatapan matanya, sebenarnya Ais tak tega meninggalkan ku disaat itu.
Aku hanya bisa menjawab dalam hati,
"pulanglah, aku tak apa-apa.
Aku akan baik-baik saja".
Tak perlu bibir yang berbicara,
Mata dan hati sudah mengatakan semuanya. Dan telah dapat dimengerti.
Semua karena cinta.
Ais mulai hilang dari pandanganku bersama suaminya.
Dan perlahan mataku terasa kembali berat. Ku rebahkan tubuh ku dilantai dingin ini, dan mulai tertidur pulas.





Sekian dan terimakasih.
Add caption

Minggu, 20 April 2014

H E B B A T

Aku tak sehebat yang seperti kelihatannya. Aku sadari aku tak berdiri sendiri dan tak kan pernah bisa.
Masih banyak orang hebat yang berada dibelakang ku menopangku.
Tak membiarkan ku terjatuh begitu saja.
Dan tak bisa ku bayangkan bila orang-orang itu tak ada lagi bersamaku.

Aku hanya akan menjadi sosok lelaki lemah. Mesti terkadang aku merasa minder jika harus berada di antara mereka.
Terimakasih untuk kalian yang selalu menemani dan selalu setia menopangku disaat aku membutuhkan walapun tanpa ku minta.
Suatu saat nanti aku akan menjadi orang hebat walau tak sehebat mereka.

Dan yang pasti,
Aku terlihat hebat karena kalian
Aku pun merasa hebat hanya karena kamu, :P
Meski sebenarnya aku tak hebat.

Fakta menarik tentang perokok :

#.Perokok adalah orang yang paling tidak pelit dan suka berbagi. Mereka tidak pernah tamak menghabiskan semua asap rokoknya untuk dibagikan ke orang-orang sekitarnya.

#.Perokok adalah konsumen yang paling sabar dan nrimo. Belum pernah ada demo minta penurunan harga rokok.

#.Perokok adalah orang yang paling toleran. Mereka hampir tidak pernah mencela apalagi menghujat penganut merk rokok lain meskipun sangat taat dan setia pada merk rokok yang mereka anut.
#.Buruh pabrik rokok adalah karyawan yang paling loyal kepada perusahaan. Buruh pabrik rokok sedia membelanjakan upahnya lebih dari tiga puluh persen untuk rokok. Bahkan buruh pabrik produk pengolah makanan juga lebih setia kepada pabrik rokok dibanding pabrik tempatnya bekerja.

#.Perokok adalah orang yang paling tidak egois. Belum ada kumpulan perokok yang membentuk komunitas atau lembaga untuk fokus bergerak melindungi hak-hak perokok (atau saya yang tidak tahu?). Kalaupun mereka berkumpul dan bergerak yang dibela adalah kepentingan petani tembakau, dan buruh pabrik rokok (atau pemilik pabrik rokok?)

#.Perokok adalah orang yang paling berani. Meskipun diancam “Rokok membunuhmu” tetap nekat.

#.Perokok adalah orang yang paling setia memegang komitmen. Dalam situasi sesulit apapun mereka berusaha menyempatkan diri dan tetap merokok, bahkan saat sakit gara-gara merokok.

Minggu, 13 April 2014

My Feels

Ku sadari perkenalan kita
Tak lebih dari sekedar teman
Dan aku terlanjur menyayangi mu
Lebih dari pertemanan ini
Karena bagi ku, menyayangi mu
Adalah hal yang tak pernah
Ku duga sebelumnya
Namun sang maha cinta
Begitu hebatnya sehingga
Mampu menempatkan rasa ini dihati ku
Dan aku mulai takut
Bila suatu saat nanti
Tak bisa sedekat ini lagi
Bahkan tak bisa bertemu lagi denganmu
Aku takut akan hal itu terjadi!!!

Jumat, 11 April 2014

By My Side

Ku hitung detik waktu,
memikirkanmu tiada habisnya
Kau di detak jantungku,
di setiap nafasku tiada gantinya
Kau segalanya yang bermakna.

I just wanna hold you,
i just wanna kiss you
I just wanna love all my live
I normally wouldn't say this,
but i just can't contain it
I want you here forever right here by my side..

All the fears you feel inside and all the tears you've cried
They are ending right here
I'll heal you hardened soul,
I'll keep you oh so close
Don't worry i'll never let you go
You are all i need,
you are everything

Siapa yang kan meyangka aku tergila-gila
Dengarlah sekali lagi i love you
Tiada yang lain lagi hatiku telah terkunci cuma kamu..

I want you here forever right here by my side..

Jumat, 04 April 2014

Tolong Mengerti

Kenapa kamu itu harus ngedegin plus nyebelin sih?
Nggak bisa atau nggak mau ngerti sih tentang perasaan ku?
Aku loh seken sayang ma kamu, tapi kamu ne care nak nggak peduli.
Men mule sing nu sayang tolong ngorahang, biar aku bisa belajar untuk berhenti berharap.
Walaupun kamu tuh nyebelin plus ngedegin, selalu nyakitin hati aku dan aku selalu cuek didepanmu saat ada masalah tapi disini saat kamu jauh saat kamu nggak disisiku,
aku merasa hilang
Aku kangen kamu
Aku rindu
Aku sebet
Aku tersiksa
Aku menderita
Aku fragile
Dan aku merasa sepi ditengah keramaian.

Maav aku ngaku salah, tak seharusnya aku memaksa kehendakku.
Dan tak seharusnya aku marah ma kamu.
Aku tak bisa bila tanpa kamu.
Tak ada semangat.
Ingin pergi jauh tapi tak tahu mesti kemana, jika terus seperti ini.
Maavin ya?_?

Sabtu, 29 Maret 2014

Tercipta saat jauh dan kangen kamu

K A M U  <3
sekar hatiku

Saat kamu ngambul
Dunia seakan runtuh

Saat kamu tersenyum
Semua bunga ditanah pertiwi ini ikut bermekaran

Saat kamu dalam dekapan pelukan ku
Rasanya tak ingin ku lepas dan ingin ku hentikan waktu ini sejenak

Saat aku mencurigaimu
Bukan berarti aku tak percaya tapi karena aku cemburu, terlalu besar rasa ini ingin bersamamu dan terlalu takut untuk kehilanganmu

Dan saat aku mengusili mu
Bukan aku benci atau tak sayang kamu tapi karena aku menginginkan perhatian lebih dari mu

Saat aku memaksamu disini
Bukan karena aku egois atau arogan tapi karena aku tak sanggup sedetik pun tanpa kehadiran mu

Itulah kamu
kamu yang ada dihati
Dihati ini tersembunyi jauh
Jauh dilubuk hati terdalam
Dalam hati ini hanya kamu
Kamu yang indahnya sangat berbeda
Yang sangat ingin ku miliki

LOVE  YOU. . .

Kamis, 27 Maret 2014

MALAM

Lirik Lagu Malam - Kis Band

Masih ada bayanganmu
Di setiap diamku
Selalu ada senyumanmu
Yang selalu menggangguku
Rasa tak percaya kini dia
tak ada
Sudah tak lagi bersamaku
Merangkaikan ceritamu
Di setiap hembusan nafasku
Mimpi indah telah berlalu
Seiringku merindukanmu
Coba tuk sadari kini dia
telah pergi
Ku tetap disini menunggu
pagi

Reff:
Malam tetaplah malam
Temani aku disini tanpa dia
malam ini
Malam lampu kota malam
Temani aku karena esok dia
tak lagi milikku
Malam jangan berganti
Aku takut sendiri

Rabu, 26 Maret 2014

Cerpen - JPDA (part II)

JAUH PANGGANG DARI API

(part II)




Sebenernya aku bingung harus ku lanjut kan dari mana kisah yang rumit ini. Semua rasa bercampur aduk (kayak rujak gtu lah)
Ada manis, pahit, masam, asin, pedas, dan rasa-rasa yang aneh lainnya.
Dimana kisah dua orang manusia yang sedang fall in love tapi telah memiliki keterikatan masing-masing.
Yang sedari awal bertemu Tuhan tak memberi kesempatan untuk bersama. Dan baru sekarang Tuhan memberi kesempatan itu, saat semuanya telah tak memungkinkan.
Tapi lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali.
Memang terkadang apa yang kita inginkan tak harus kita dapatkan.
Tuhan telah mengatur semuanya, dan pasti Beliau punya alasan tersendiri kenapa baru sekarang kami dipertemukan dengan keadaan yang seperti ini.
Okelah mulai saja aku lanjutkan cerita pedih ini.

***

Beberapa hari kedekatan kami, aku mulai seperti ragu dengan rasa yang dia beri. Aku takut rasa sayang ku ini dipermainkan olehnya.
Karena baru ku sadari ternyata bukan hanya aku yang menaruh hati padanya. Dan mungkin banyak lelaki yang jatuh hati saat berjumpa dengannya.
Aku gak tau juga sih apakah ini cuma perasaan ku saja, yang terlalu takut.
Terlalu takut diri ini kehilangan dirinya.
03:24pm
Rabu, 29 januari aku luangkan waktu untuk sms dia yang sedang sok sibuk ngandle customer.

"is. . ." sms pembukaan ku untuk jaga-jaga kalau hp nya gak ketinggal lagi dirumahnya.
Kan gak lucu kalau aku smsan mesra-mesra sama suaminya. (he_he)

"iya kenapa joe?" balasnya disela-sela kesibukannya.
"gak kenapa-kenapa cuma mau nanya aja boleh gak?" tanyaku lewat sms
" iya mau nanya apa joe?" balasnya beberapa menit kemudian.
" sebenernya kamu nganggep aku ini siapa kamu sih is?" tanyaku lewat sms to the point tanpa banyak basa-basi lagi.
Lama ku tunggu balasannya, mungkin karena lagi numpuk customernya.
Dan akhirnya hp ku pun berbunyi tanda sms masuk.
Aku sangat terpukul saat membaca balasannya, tak seperti yg kuharapkan.
"kita kan cuma temen kantor aja kan? He:).
Kalau diseriusin juga ga mungkin kan?
Lagian kita ini udah ga single lagi."
kurang lebih begitulah isinya.
Jujur saat itu aku merasa perasaan yang selama ini ku beri hanya dijadikan mainan saja baginya. Tapi kalau dipikir-pikir ada benernya juga sih kata-katanya.
Tapi yang membuat ku makin gedeg, besoknya aku liat lagi foto Ais dipeluk mesra sama cowok fatner kerjanya.
Dan itu ku liat langsung di BBM.
Ah lengkap sudah, aku memang ga berarti dimatanya.
Kenapa sih dia setega itu ma aku?
Kenapa harus memberi harapan palsu yang amat mengikis hati.
Aku benci diriku, sangat benci kenapa aku sebodoh ini bisa dengan mudah dipermainkan olehnya.
Mungkin hanya sampai disini saja cerita ku dengannya. Dan berakhir pait tanpa kejelasan dan kepastian.
Okelah mulai detik ini aku kan mulai melupakannya. Belajar mengihklaskan dia, yang mungkin dia memang bukan untukku. Mesti aku tahu tak kan mudah dan akan sangat menyiksa untuk menanggalkan semua tentang dirinya dari kehidupan ku.
***
Esok harinya aku bener-bener marah, rasa cemburu buta ini membuat ku benci. Membenci semua yang berbau dengan Ais.
Tapi walaupun begitu sejujurnya dalam hati ini sangat berharap dia menjelaskan semuanya tanpa harus ku bertanya lagi.
Meski ku sadar sebenarnya banyak kata yang tidak dapat terungkap langsung diantara aku dan Ais. Sebab waktu kebersamaan kami tak cukup banyak untuk bicara dari heart to heart.
Sampai akhirnya siang menjelang sore itu,
"Joe kamu kenapa? Ais ada salah ya?
Ais jadi ga konsen kerjanya nih" tanyanya padaku.
Aku yang sedang berusaha sibuk dengan pekerjaan ku mencoba melupakannya karena tak mau teringat dia terus menerus, aku mendadak kaget dan mulai tersenyum senang mendengarnya.
"ah ga apa-apa, cuma lagi males aja sama kamu" jawabku cuek
"siapa suruh foto-foto terus pakek pelukan lagi, kamu kan tahu aku sayang sama kamu.
Besar keinginan dan harapan ku tuk memilikimu, seharusnya kamu bisa ngerti perasaan ku. Kalau memang kamu ga sayang aku ga kayak gini juga caranya. . .
Sakit is. . . Sakit banget ku liatnya. . ."
"nggak Joe, aku ga da hubungan apa-apa sama dia, aku ga nyadar, ga tahu dan ga ngerasa dipeluk kok ma dia.
Dia tuh dah ku anggap sebagai kakak ku aja kok ga lebih. Udah ya jangan marah lagi Joe, maafin Ais ya... pleasee. . ." jelasnya padaku.
Huft,,,, kutarik napas dalam-dalam.
Sungguh senang ku mendengar penjelasannya itu, tapi otak ku masih kacau bingung. Kemarin dia bilang cuma nganggep aku temen kerja nya saja, tapi kenapa kalau cuma temen kerja dia sampai segitunya ngejelasinnya ke aku?.
Seakan-akan dia takut kehilanganku.
"aku binggung is, bingung sebenarnya gimana sih perasaan kamu ke aku?" tanya ku penasaran. (pake be ge te)
"jujur Joe, sebenernya perasaan aku ke kamu tuh beda.
Nggak sama seperti perasaan aku ke temen-temen yang lain".
Jawabnya sambil tersenyum manis malu.
Jawaban yang singkat dan padat tapi ku mengerti akan maksudnya.
Rasa senang yang kurasakan kini tak bisa ku ungkapkan dengan kata-kata.
Dunia seakan berhenti berputar mendengar jawaban Ais. Dan sangat terasa otak ku sesaat seperti tidak sinkron dengan anggota tubuh ku. Seluruh aliran darah ku seakan berhenti mengalir melupakan tugasnya,
Hingga jantung ku Juga lupa berdetak saat itu.
"joooooeeeee. . . . Jangan bilang kamu lagi mikir jorok ampek bengong gtu!!" teriakan Ais tiba-tiba mengembalikan jiwaku. Dan menyadarkan ku kembali pada kenyataan yang salah ini.
" hah?!?  Ga kok is, aku ga seperti itu kok , Sumpah deh ga pernah terbesit dalam otakku seperti itu. Aku tulus sayang ma kamu bukan karena nafsu sex ataupun materi." kata ku meyakinkannya.
"hehehe. . . Ya ya aku percaya kok ma kamu Joe, , ," imbuhnya lagi.
"makasi ya is, makasi atas semuanya aku seneng banget, dan aku ga kan pernah lupa hari ini." kata ku sambil menghusap-usap poni nya.
Kemudian ku kecup lembut keningnya.
***
Kemudian selanjutnya aku dan Ais hidup bahagia selama-lamanya.
Hahahaaaaa. . . . (Bullshit!!)
Kata-kata itu cuma ada di negeri dongeng saja.
Dan ini bukanlah cerita dongeng untuk mengantar bobok anak-anak balita.
(tapi bisa jadi sih, kan mereka belum ngerti) hehe:P
Aku sadar didepan masih banyak masalah yang sudah ngantre menanti.
Dan aku sudah siap, apapun itu. Karena dari awal aku mulai ini semua aku sudah memprediksi resiko-resiko yang mungkin terjadi.
Mungkin tak perlu ku jabarkan satu per satu resiko yang telah kuprediksi, kenapa? Karena aku takut itu jadi kenyataan kalau ku katakan disini.
(dulu sempet belajar ama mas Deddy Colbuzer) wkwkwkwkwkwkk. . . .
Kedekatan aku dan Ais semakin hari semakin dekat. Dimana ada Joe disana ada Ais dan dimana ada Ais disitu juga pasti ada Joe.
Seperti sandal jepit lah selalu bersama tapi tak bisa bersatu (semoga nanti Tuhan mengijinkan) :P
Berjalan beriringan dan searah.
Diam berdampingan serasi saat tak digunakan.
Saat yang satu nya hilang, yang satunya tak berarti.
Seperti itulah kira-kira ungkapan yang pantas dan terinfirasi begitu saja @my office tercinta maximal.
And than suatu hari hujan mulai turun, disaat kami hendak pulang. Sambil nunggu hujan reda aku berniat mengajak Ais ke minimarket terdekat, kurang lebih 30meteran lah dari kantor ini.
Susah payah ku rayu dia agar dia mau menemaniku, dan setelah dia mengangguk kan kepala tanda setuju. Eeh. . . dewa hujan malah makin deres nangisnya. Pake angin kenceng lagi.
Dan parahnya aku baru sadar ternyata dikantor ini gak ada yang namanya payung. Huh, , ,  sial, sial, sial kata ku dalam hati.
Kira-kira satu jam telah berlalu
Dewa hujan mulai mengerti dan hujan deras di ganti-Nya dengan hujan gerimis.
"ayo is jadikan nie? Nanti keburu malam." ajak ku setelah hujan mulai reda.
'iya tunggu Ais ngambil dompet dulu"
Sahut nya tanda menerima ajakanku.
Kami pun berjalan berdua menuju minimarket yang tak begitu jauh.
Jalan yang becek ditambah ujan rintik-rintik membuat perjalan singkat kami jadi terasa romantic.
Ku ulurkan tanganku saat melewati genangan air, dan dia pun menyambut dan menggenggam tangan ku.
Begitu hangat terasa di hawa yang cukup dingin ini.
Dan ku pererat genggaman tanganku.
Tak ingin rasanya kulepas genggaman ini. Hanya sekejap tapi terasa sangat berkesan.
Because waktu tidak bisa diajak kompromi, mau diapain aja dia tetap tak peduli terus aja berjalan tak pernah istirahat.
(gak capek-capek apa dia nah!!)
***
Inilah awal semula siksaan sadis yang kurasakan. Bagaimana tidak, saat tak ada dia disisiku saat dirumah, saat kantor libur, dan saat dia jauh disana dengan miliknya. Adalah suatu rasa dimana amat sangat menyiksa sehingga tak dapat diterjemahkan dengan kata-kata.
Kalian mungkin tak kan tahu dan tak akan bisa mengerti about this feel jika tidak kalian sendiri yang merasakannya.
Saat aku kangen dia, aku bisa apa?
(bengong melongo kayak sapi ompong)
Saat aku rindu dia, aku?_?
Hanya bisa senyum-senyum sendiri ga jelas, mengingat semua tentangnya.
Tertawa kecil sama tembok saat terbayang canda tawanya.
Ini lah aku yang telah terkontaminasi virus wrong love yang menyebabkan ku sakit jiwa.
***
Sering beberapa kali saat menonton tv di kamar bersama Dwi, aku mendadak senyum-senyum dan tertawa sendiri.
padahal film nya itu lagi adegan sedih nangis-nangis. (gila stadium 4)
Dan yang paling parah menurutku, saat malam itu aku dan Dwi sedang "bercinta". Sedang asik-asiknya, tanpa ku inginkan dan tanpa ku sadari tiba-tiba saja bayang-bayang Ais kembali muncul dalam benak ku.
Gairah ku mendadak hilang. Dan tak dapat ku mengerti dalam hati ini ada rasa bersalah telah menghianati Ais. (aneh kan? But this the real feels)
Saat itu aku mulai sadar rasa sayang ku pada Ais telah melebihi rasa sayang ku pada Dwi.
***
Hati kecil ini selalu menangis dikala Ais tak disampingku. Dan rasanya lebih nyesek banget ketimbang nangis pakek mata.
Sumpah seumur hidup inilah siksaan terkejam sadis dalam kisah cintaku.
Aku mengerti sekarang kenapa banyak orang yang bunuh diri cuma karna cinta.
Dan jujur pernah terbesit di otak ku untuk suicide away.
Saat aku kangen rindu dia tapi ga ada yang mampu kulakukan.
Rasa ini benar-benar seakan ingin membunuh ku.
***
Hari ini Sunday, dikalender ku warnanya merah ( ga tau dikalender kalian. Sama gak warnanya?)
Yang berarti hari ini kantor tutup
Berarti para karyawannya off
Dan paling benci diriku sebab ini berarti hari ini aku gak bisa bertemu dengan Ais sang my Queen Man_to_the_Nja but tetep Man_to_the_Nis juga sih yang beristana megah didalam kerajaan hatiku.
Seharian dari pagi aku bersama my little boy jalan-jalan berdua deket rumah.
Sedangkan mama nya sibuk didapur.
Setelah merasa lelah dan si kecil dah bobok aling dikamar, ku mulai terasa rapuh lagi oleh karena terbayang - bayangannya.
Kurebah kan raga ini, kupejam kan mataku sejenak.
Dan dengan otomatis otakku mengingat semua tentangnya.
Mengingat yang telah terlewati antara aku dan Ais.
Sungguh gelisah dan tak tenang, terasa ada yang kurang saat tak melihat langsung senyumnya yang menggoda hati.
Terkadang aku sering memaksanya tuk lebih lama bersama ku dikantor.
Tak terburu-buru pulang saat aku dan dia tak satu shift yang sama.
Karena tak mampu diriku, tuk sedetik pun tanpa hadirnya disisiku.
***
Sejauh ini hubungan ku dengan Ais masih aman-aman saja, juga berkat semua temen-temen kantor ku yang pengertian dan baik hati, tak sombong dan rajin menabung. . . Hahahaa;D
Sudah jadi rahasia umum dikantor tentang kedekatan ku dan Ais.
Pernah sering aku di kasi nasehat dan petuah yang membuat ku ingin muntah mendengarnya.
"Joe cukup satu saja ga bisa ya? Kan kalian juga dah punya keluarga masing-masing" kata salah satu teman fatner kantorku.
"sebenarnya aku juga tak ingin seperti ini. Kamu gak tahu rasa nya menjadi aku. Ini bukan masalah pilihan, tapi masalah hati andai aja kita bisa tukaran posisi kamu akan mengerti dan tahu betapa sangat bahagia sekaligus tersiksanya aku sekarang.
Yang jelas aku merasa sempurna bersamanya.
Dia itu semangat baru dalam hidupku, dia yang membuat aku memiliki tujuan hidup. Memberi warna terang dalam setiap senyum dan rasa yang dia beri.
Dan mengajarkan aku arti dari suatu perjuangan walaupun ku tahu itu sia-sia.
Tapi aku percaya selama Tuhan masih bersamaku dan dia memang tercipta untukku tak ada kata imposible kalau suatu saat nanti dia akan jadi milikku dan hanya miliku seorang. Dan aku percaya itu. Meski sekarang dia masih bersama nya disana."
Jelasku.
Teman ku hanya manggut-manggut. Ga tau manggut-manggut ngerti atau pura-pura ngerti.
***
Terkadang aku berfikir apakah dia juga merasakan apa yang kurasa?
Kalau dia memang mencintaiku maka dia juga akan tersiksa saat jauh dariku.
Aku ga tahu, aku tak sanggup menanyakannya.
Mulut ini selalu terasa beku, bibir ini mendadak kram dan lidah ku terasa bertulang saat ngomong serius dengan Ais.
Sampai suatu hari jam istirahat siang,
"Joe. . ." sapa nya lembut
"yupz kenapa Is?" sahutku
"aku tersiksa" jawab nya singkat
"maksudnya tersiksa gimana?" tanyaku penasaran
"iya aku tersiksa dengan rasa ini. Saat jauh dari kamu, saat kangen kamu.
Rasanya pengen nangis tapi ga bisa. Ga ngerti dah pokoknya". Tandasnya.
Dalam hati aku sangat bahagia sekaligus sedih mendengarnya.
Aku bahagia sebab dia juga merasakan apa yg aku rasa. Berarti rasa dia bukan sekedar rasa sesaat berbalut kepalsuan.
Dan aku sedih karena aku tahu dan mengerti akan rasa sakit siksaan cinta ini.
Tak seharus nya dia tersiksa sepertiku.
Aku memang bodoh mengajak wanita yang kucintai ikut tersiksa.
Sempat terpikir oleh ku untuk menyudahi siksaan cinta ini.
Akan tetapi setelah sempat kucoba, sungguh lebih menyiksa dan menyakitkan dari sebelumnya.
Aku takut dari sakit jiwa berakhir jadi korban jiwa.
Ku jalani sajalah bagaimana alurnya, mengikuti arus.
Sangat bahagia kurasakan saat kedekatan aku dan Ais semakin hari semakin mesra.
Apalagi dia sekarang jadi semakin rajin. Seperti nyapu, ngepel dan lain sebagainya dikantor. Yang semua itu membuat ku semakin terjerumus dalam curam jurang cintanya.
***
Cuma dia yang mampu merubah sifat ku, aku saja sampai ga ngerti kenapa dia bisa sedangkan Dwi harus jungkir balik tujuh kali merubah sifat sifat buruk ku.
Aku dari dulu terlahir bukan sebagai cowok yang menganut aliran romantisme. Tapi tanggal 14 februari tahun ini untuk pertama kalinya dalam sejarah aku ngasi hadiah valentine untuk seorang cewek. Dan cewek itu Ais. Sebenernya aku bingung mau ngasi apa, ngasi cincin dan kalung aku ngerasa belum pantes aku memberikan itu.
Ngasi boneka  pastilah suaminya Ais akan curiga
ngasi baju atau pakaian istriku yang pasti curiga.
Ngasi coklat, ah manis nya cuma sesaat paling besok dah jadi e'ek terus dipajang diclosed dech, males ah.
Kan ga lucu saat Ais kangen aku, terus ngorek-ngorek closed  sambil bilang "aku kangen kamu Joe".
(hahhahaaaaaa. . . :D
Sehari sebelum hari "pink" itu aku sempatkan singgah ke toko aksesoris.
melihat-liat sesuatu yang lucu dan simpel.
Akhirnya ku temukan sesuatu yang kecil berwarna pink  l u c u.
Simpel dan bisa dibawa kemana-mana.
Setelah ku bungkus rapi, ku berikan si Pink kepada Ais tepat pada hari pink.
Tanpa ada orang lain yang tahu.
Sembari ku berpesan
" look the means not price, jadikan dia sebagai penggantiku disaat aku tak ada disisimu. Karna cuma dia yang bisa menemani mu dan menjaga mu saat aku jauh darimu.
Dan agar kamu selalu ingat kalau aku menyayangimu".
***
Seperti episode sebelumnya loker adalah tempat favorite ku sekaligus teraman untuk saksi kemesraan ku dan Ais dibanding tempat lain dikantor.
Mulai dari becandaan tawa-tiwi, sampai kecupan-kecupan manis antara aku dan Ais.
Bagaikan semut jika bertemu, (?_?)
Apalagi saat tak ada orang yang melihat. Ingin rasanya aku menghentikan waktu saat itu. Waktu terlalu cepat terasa saat ku bersamanya. Andai Doraemon itu nyata dan ada disini pasti kisah ini ga kan seruwet ini. HahHaa:D
(Effek nonton Doraemon)
Tak jarang kami juga sering bersama istirahat makan diluar sekarang. Ada saja alasan yang kubuat agar bisa keluar berdua dengannya.
Satu hal yang pasti yang juga membuatku senang, terkadang dia juga sama gilanya dengan ku.
Mendadak tersenyum dan tertawa sendiri saat tak ada hal yang l u c u.
Terkadang malam hari susah tidur karena rasa kangen.
Dan Ais terlalu munafik untuk mengakui itu langsung kepadaku.
Xiixixiii. .   . :P
***
Semakin hari semakin ingin ku memilikinya sepenuhnya, ingin ku merebutnya dari suaminya.
Jujur aku capek disembunyikan, selalu di nomber duakan setelah suaminya.
Sebenernya aku mau tunjukan pada dunia dan berteriaakk
"INI LOH WANITA YANG AKU SAYANG!!! DIA HANYA MILIKKU SEORANG!!!"
Setan diotak kiri ku selalu berbisik:
"udah bunuh aja tu suaminya atau kalau ga kamu hamili dia dan ungkapkan semua rahasia kalian dan selesai sudah masalah mu".
Malaikat diotak kanan ku menimpali:
"itu bukan cara yg baik, suatu hubungan yang berawal dari keburukan tak akan bertahan lama dan tak akan bahagia".
Malaikat diotak kananku memang benar, aku dilahirkan bukan untuk sebagai lelaki yang jahat. Aku menyayanginya dan memang ingin memilikinya tapi aku tak kan melakukan hal buruk untuk mendapatkannya aku janji.
***
Memang saat melihat dia dan dirinya membuat hatiku sedih. Apalagi saat Ais dianter kerja oleh suaminya. Aku seperti kapal laut yang kehilangan nahkoda nya.
Bingung terombang-ambing ditengah laut tak tahu harus bagaimana.
Sekarang aku hanya ingin bersamanya, bersamanya aku merasa nyaman dan tenang. Walaupun terkadang terasa perih menyakitkan. Tapi ku tak peduli, meski suatu hari nanti aku sadar pasti kan ku sesali perbuatan  ketidak pedulian ku ini.
Dan sebelum ku sesali semua ini,
ku ingin mengabiskan sisa nafasku disisinya. Menjalani indahnya cinta dunia bersama sampai nanti aku lupa, lupa cara untuk bernafas.
Seperti pepatah yang ku dengar diradio, seperti kencing didalam kolam renang. Tak terlihat tapi terasa hangatnya.
Begitulah kira-kira yang kurasa saat ini bersamanya.
***
Ada satu lagi pepatah orang bijak yang membuat ku bingung belakangan ini.
"Cinta itu perlu Pengorbanan"
Sumpah!! pepatah orang bijak tersebut membuat ku strees pake bingit neh biar gahol dikit. He:)
Dan yang jadi pertanyaan dalam benakku adalah,
Pengorbanan apakah itu?
Apa yang harus dikorbankan?_?
Haruskah aku mengorbankan Dwi istri ku demi Ais???
Atau aku harus mengorbankan anak ku yang terpaksa melihat papa dan mama nya pisah?
Dan melihat papanya pulang membawa oleh-oleh mama baru untuknya?_?
Jika aku berani dan siap, apakah Ais juga sudah siap dengan pengorbanan yang sama???
Karena posisi kami sama persis tak ada bedanya.
Pertanyaan itu sementara ini masih jadi PR buatku, dan belum bisa ku putuskan jawabannya.
Apapun keputusannya minumnya tetep teh botol kotak. Hahahaaaa. . . .
Yang jelas kupercaya semua akan indah pada waktunya.
***
Sampai detik ini aku masih belum tahu bagaimana kah kisah ini akan berakhir.
Aku tetap yakin dan percaya Tuhan telah mengatur semuanya dengan cara-Nya yang indah.
Aku hanya bisa berharap dan berdoa saat aku melanjutkan kisah berikutnya (next part) Ais ada disisiku menemaniku di tempat ini duduk berdua menulis cerita cinta bersama. The story of love tentang aku, tentang dia dan semua tentang kita.
Saling berbagi rasa, berbagi kisah dan berbagi cinta.
Dan meng-abadi-kan kisah ini disini.
Akhir kata saya ucapkan terimakasih atas waktunya. Karena telah rela meluangkan waktu anda untuk membaca tulisan saya ini.
Semoga anda dapat mengambil hikmah yang positif dari tulisan saya ini.
Sekali lagi terima kasih banyak.
Salam sibodoh.,
                       To be continue. . .

Senin, 20 Januari 2014

Cerpen - JPDA (part l)

JAUH PANGGANG DARI API

Kali ini saya ingin mencoba menulis sebuah cerpen kisah nyata yang belum terjadi. (Hahahaaaa an3h)
Dan ini bukan cerita tentang sex atau cerita porno atau sejenisnya.
Cerita ini tentang cinta (story about love) cinta yang ruwet, cinta terlarang, cinta yang tak berhak saling memiliki atau cinta yang salah.
Kalian pasti setuju kalau Cinta itu kadang meruwetkan otak. Tidak ada yang tahu kapan rasa cinta itu akan hadir dan kapan kan pergi. Setiap mahluk mempunyai kisah cintanya masing-masing yang pasti juga ruwet.
Oke langsung saja tanpa bicara panjang lebar lagi saya mulai ke-T K P.

***

Namaku Joe Saputra(bukan nama sebenarnya). Atau sering dipanggil Joe.
Semua berawal dari hari yang cerah untuk jiwa yang sepi. Aku bekerja di salah satu perusahaan terkenal yang bergerak pada bidang jasa di Indonesia.
Yang bercabang di kota SR. Dan selain dikota tersebut ada banyak cabang2 lain juga berserakan dipulau mungil ini. Jabatan ku lumayan sebagai administrator disana, (dari pada lumanyun hehehe:-).

Siang itu aku bekerja seperti biasa dikantor. Awal saat tak terduga pun datang ketika dia kebelakang untuk mengambil sesuatu. Melewati diri ku yang sedang terdiam kaku terpesona yang karena tak sengaja melihat penampakan yang begitu mempesona dengan celana panjang skiny hitam dan polosport Pink slimfit yang dikenakannya.  kuakui hatiku dalam sekejap telah jatuh cinta pada pandangan pertama pada nya.
Senyumnya yang sungguh menggoda hati hingga menusuk ubun-ubun dikepala ditambah wajah nya yang imut, manis, putih bersih bagai bidadari dari surga loka, telah membuat ku serasa terhipnotis olehnya.
"hai pak Mur?" Sapanya lembut sambil tersenyum manis kepada koordinator ku yang bernama murjadi yang sedang duduk di depan ku.

Kalian tahu kenapa dia tidak menyapa ku? Ya karena aku dan dia belum saling kenal. Dan Ini adalah pertemuan pertama kami. Karena dia karyawati di cabang kota TN.
Orang bilang tak kenal maka tak sayang, tapi kok aku belum kenal udah sayang ma dia ya?

"loh kamu kok disini? " tanya pak mur.
" iya pak, perbantuan satu hari aja disini gantiin ayu soalnya si ayu lagi sakit" jawabannya sambil berlalu.
Setelah dia lenyap dari pandanganku, aku langsung cari info tentangnya pada temanku yang sedang sok sibuk depan komputer nya.
"rot. .. Rot. .. Jarot cewek yang tadi tu siapa sih? Anak baru ya?? Kok aku belum pernah liat ya???" tanya ku penasaran.
Kemudian dia menjawab dengan cuek sambil tetap sok sibuk dengan komputer nya.
"Oh... Itu, dia tu CS dari cabang kota TN. Namanya kalau ga salah sih Ais, kenapa kamu naksir ya?" tanya nya balik pada ku.
(Oiya CS yang dimaksud bukan cleaning service ya kawan, tp Customer Service.)

Langsung saja aku yang sudah salting plus muka memerah berkelit, "ga lah bro... Cuma pengen tahu aja soalnya belum pernah ku liat dia sebelumnya. Lagian cewek ku mau dikemanakan ?!."

Tanpa disuruh, Jarot melanjutkan info nya, "eh Joe yang aku denger2 sih dia tu dah mau Merrid ma tunangannya. Dah buat prewed keliling dunia lagi.
Udah deh jangan terlalu berharap. . .
Hehehee:-P ".

"Oh omg. . .!! Hancoerlah hati ini mendengar nya. Belum sempat kenalan, dia udah mau Merrid. Baru semenit jatuh cinta dah dibuat patah hati. Huh Galau dech hari ini.
Yah semoga rasa ini cuma sesaat aja " pikir ku.

***

Selanjutnya hari-hari ku lalui tanpa pernah bertemu dengan nya lagi.
Dan bayang-bayang tentang nya pun sudah mulai lenyap seiring dengan waktu berjalan.
Ku teruskan hidup dengan setia dengan Dwi pacarku yang aku rasa dia sangat setia dan pengertian pada ku. Dan ga kalah juga cantik nya loh.
( Hehehe ).

***

Oke lah untuk mempercepat cerita ini karena ini cerpen bukan cerpan , dan oleh karena tangan ini mulai capek nulisnya (padahal ga ditulis tapi diketik)
Singkat kata singkat cerita, hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulan berganti tahun pun telah terlewati.
Aku akhirnya menikah dengan Dwi pacarku yang setia. Dan Tuhan pun menganugerahkan seorang baby ganteng dan lucu didalam keluarga kecil ku. Jujur saja aku sangat bahagia sekali semangat bekerja ku bertambah "always on fire",.

Setelah anak ku berumur 8 bulan aku merasa telah berada pada titik jenuh ku dalam bekerja. Sudah tak ada kerja sama lagi kurasa. Semua sudah berubah, tak seperti dulu.
Setiap saat ku selalu berdoa dalam hati" ya Tuhan ku sudah tak sanggup lagi di sini,  aku ingin dimutasikan ke CS atau ke cabang lain. "
Dan benar saja kuasa tuhan memang hebat, Beliau mendengar & mengabulkan doa ku. beberapa hari kemudian aku dipindahkan ke cabang lain dikota TN.
Sebab disana ada karyawan yang risain. Dan aku dipercaya pak Mur untuk mengisi kekosongan disana.
Hari pertama disana ya aku mulai adaptasi dengan suasana baru teman baru dan nice kleng. . . . .!!!
Aku bertemu lagi dengan dia. si Ais, Aillia Ataris (nama lengkap yang bukan sebenarnya). entah bagaimana ceritanya dia bisa dipanggil Ais.

Tak bisa ku tahan rasa itu tiba-tiba datang lagi walaupun cuma sedikit tak seperti dulu.
Karena aku tahu kita sekarang udah sama-sama telah berkeluarga beranak satu beda tiga bulan dengan anakku. (udah kayak kucing aja pake beranak).
Senyumnya yang menggoda hati itu kini tertuju langsung pada ku. Aku tak sanggup berbuat dan berkata-kata melihat senyum manisnya, getar-getar dihati dag dig dug dug der dijantung ini membuat ku hanya bisa membalas tersenyum kaku.

***

Hari-hari selanjutnya aku semakin sering bertemu dengannya dan mulai bisa mengontrol perasaan nerves (bener ga ya gini tulisannya?) saat disisinya. Mulai dari sapaan say hello sampai ngobrol-ngobrol basi yang ga penting dengannya.

***

Semakin hari semakin bertambah rasa sayang ini untuknya apalagi setelah tahu sifat-sifatnya. Sifat manjanya gaya ngomongnya juga pokoknya bisa hibur aku dan selalu bisa buat diriku tersenyum lepas bersamanya.
Dan dia Membuat ku semakin semangat datang kekantor untuk segera bertemu dan bersenda gurau dengannya. Kantor yang kecil kayak kandang sapi jadi berubah seperti taman  bunga yang indah.

***

Rabu yang mendung itu aku ada sedikit cekcok kecil dengan istriku dirumah. Untuk menghindari cekcok ini semakin berlanjut dan bertambah perah eh sori salah maksudnya parah, aku mengalah pergi dan berangkat kekantor lebih awal.
Dan sialnya diperjalanan menuju kantor macetnya dah kayak semut. Padat merayap paling kecepatan motorku ga lebih dari 40km/jam. Ditambah sinar terik matahari yang mulai memanas menyingkirkan mendung hitam hari itu. Belum lagi orang nyebrang asal nyebrang aja. Klakson tan tin ton ga karuan.
Kurang lebih 60 menitan berlalu akhirnya aku tiba didepan kantor. Setelah ku parkir motor ku ditempat parkir aku mulai melangkah masuk kantor dengan penuh rasa emosi jiwa karena hari ini penuh dengan kesialan-kesialan beraduk emosi tingkat dewa.
Saat ku buka pintu, aku tak menyangka tiba-tiba Ais mengabaikan custumers yang sedang dihandlenya seraya tersenyum manis menyapa kedatanganku.
"hai Joe. . ." sapanya dengan nada manja.
Dan seketika itu juga semua rasa emosi jiwa tingkat dewa ku lenyap entah kemana.
Aku tak mengerti kenapa wajah ini tiba-tiba refleks ikut tersenyum dan membalas sapaannya "hai uga Ais jelek" balas ku ejek sambil berlalu menuju meja kerjaku.

Dan saat yang ku tunggu pun tiba, yaitu saatnya Ais istirahat makan.
Karena dikantor ini sangat minimalis sampai-sampai tempat istirahat untuk karyawan pun tidak disediakan maklum kantor cabang perwakilan.
Dan biasanya karyawan yang males makan diluar atau bisa dibilang lagi bokkek (bawa bekal) pasti istirahatnya dimeja sebelah meja tempatku menyelesaikan kewajiban-kewajiban diperusahaan ini.

Seperti biasa Ais selalu bawa bekal kotak nasi sendiri dari rumahnya lengkap dengan botol minuman yang berwarna pink bening, (ya kayak anak TK gtu dech).
Sambil aku bekeja dan Ais makan bekalnya kami ngobrol ini itu ga penting penuh canda tawa.
Aku ga pedulikan patner kerja disebelahku yang mencuri pandang memandang kami. (mungkin dia iri kali ya):-P
Ah ... I don't care, yang jelas aku ga mau melewatkan saat bersama dirinya saat ini.
Karena aku tahu, aku tak akan pernah bisa memiliki dia seutuhnya. 
Dan aku sadar siapa aku, tak berhak rasa sayang, dan rindu ku ini untuknya, karena kami punya pasangan masing-masing. Andai saja dia tahu semua rasa ini. Huh kalau aja aku bisa memilih lebih baik aku ga pernah kenal sama Ais tapi mau gimana lagi hati ku sudah dicuri olehnya dan kata pasha ungu "terlanjur cinta" aku sama dia.
TUHAN juga jahat, kenapa kami dipertemukan disini dengan keadaan yang seperti ini. (maaf Tuhan just protes) hehehe. . .

Setelah Ais habis menyantap bekalnya, aku menawarkan permen relaksa yang kudapat dialfamart.
"Is kamu mau permen ga?"
"permen apa tuh Joe?"
"ini loh permen relaksa kembalian beli rokok ku tadi"
"boleh juga dech joe, Ais minta satu ya?"
"iya ambil aja ..."

(sori nyebut merk)
Kalian tahu kan permen relaksa yang baru ada tulisannya seprti permen kiss tu loh. Dan kebetulan yang disengaja  aku kasi Ais permen bertuliskan "i love u" . (hehehe modus)

"is sebelum dimakan permennya baca dulu dong tu tulisannya" pintaku lembut.
Ais membaca dalam hatinya dan . . .

"love you tooo....." balasnya padaku sambil berlari kecil menuju ruangan kerjanya.
Tak kusangka kumendapat jawaban itu.
Sungguh tak dapat kupercaya kenyataan ini.
serius kah kata-katanya tadi atau cuma becandaan aja.
Tanda tanya besar dalam hati menghantui ku.

***

Hari senin hari yang menyeramkan untuk ku karena banyak kerjaan numpuk oleh sebab libur hari minggu.
Aku berangkat kekantor tak lupa pamitan dengan my little boy dan istri yang udah kelar ngambeknya.
Hujan gerimis menemani ku hingga sampai kantor. Saat aku memakai sepatu diloker Ais datang terburu-buru karna telat.
Aku ganggu usili dia yang sedang bermake-up hanya untuk dapat perhatian lebih darinya.
"aduuuuuhhh joooeeee. . . .!!" seru Ais ku jaili sambil mencubit lengan ku.
"eeeiiittttss.... Sory is aku ga sengaja tahu. . ." kelid ku.
Dan benar saja ga sengaja aku menyenggolnya saat dia sedang menggunakan alat memperlentik bulu mata (ga tahu apa namanya).
Dan alat itu mengenai matanya, spontan saja aku peluk dia dan ku tiup kecil matanya agar perih dimatanya cepat berlalu bersama tiupanku.
"maaf ya is aku bener ga sengaja tadi" kata ku
"ya udah ga apa-apa kok joe, tp masih perih nie matanya Ais" ujarnya sembari tersenyum padahal matanya masih perih.
Itulah yang juga ku kagumi darinya, masih bisa tersenyum walaupun dalam keadaan seperti itu
"beruntung banget ya suamimu bisa memiliki kamu is" gumamku dalam hati.

Kadang aku tak mengerti kenapa harus dengan Ais aku jatuh cinta padahal aku tahu dia anak manja, ga bisa masak, nyapu dikantor ga pernah, duh pokoknya manja banget deh.
Dibandingkan dengan Nia patnernya yang lebih cantik, sexy, bohay, putih, mandiri dan yang pasti masih single beda banget ma Ais.
Tapi kenapa harus dengan Ais yang jelas-jelas aku tahu dia. Apalagi dia sudah menikah dan telah memiliki satu anak.
Kenapa mesti dia sih Tuhan?

Mungkin ini yang dikatakan cinta buta, otak otomatis menutup semua keburukannya dan cuma kebaikannya saja yang diingat. (sakit jiwa)

***

Inilah aku yang sedang diambang kehancuran, aku sadar dengan keadaan yang salah ini tak semestinya aku menghianati cinta ku dengan dwi istriku. Tapi apa mau dikata ini masalah hati, jauh dalam lubuk hati ini ada dia.
Pernah terlintas dibenakku untuk mengutarakan perasaan ku yang sebenarnya pada Ais. Tapi aku takut resikonya terlalu amat besar. jika Ais tahu tentang perasaan ini aku takut kalau dia malah semakin jauh dariku. Aku tak sanggup saat ini kalau harus jauh darinya dan kehilangan senyum nya.
Sementara ini cukuplah seperti ini dulu aku sudah bahagia asal bisa terus ada disisinya. Dan tak bisa kubayangkan jika suami Ais dan istri ku tahu semua ini.

***

Pernah saat itu hujan turun dengan derasnya, aku lihat Ais datang dari luar masih mengenakan jas hujannya menuju loker sambil mengigil kedinginan. Tanpa pikir panjang ku tanggalkan tugas-tugas ribet ini lalu langsung ku susul dia.
"dari mana aja sih Is ujan-ujan gini?" tanya ku perhatian.
"ini loh aku tadi abis nuker uang kecil untuk kembalian customers nanti" sahutnya sambil hendak melepas jas hujannya.
Belum sempat dia melepasnya aku langsung memeluknya, ehmmm wangi parfhum dari tubuhnya begitu harum dan khas menusuk hidung dan masih tersimpan didalam otak kiriku hingga kini.
"kamu kan bisa minta tolong ma aku is? Nanti kalau kamu sakit gimana?" belum sempat Ais menjawab, aku langsung mencium lembut pipi kirinya.
"iiiiiihhhhh joooooeeeee. . . " teriaknya keras tapi manja, wajahnya terlihat mulai memerah.
Aku langsung bergegas pergi ngacir setelah sadar apa yang telah kulakukan tadi. Aku tak mau dia melihat raut wajahku yang beraduk antara senang & takut jadi satu (dibungkus ya bu)
senang akhirnya dapat menciumnya walapun cuma pipinya saja dan,
Aku takut dia akan marah.

***

Sebenarnya aku ini adalah tipe lelaki yang setia, tak pernah berpikir sedikit pun untuk berpaling dari Dwi.
Tapi dengan Hadirnya Ais dalam hidupku ternyata mampu mematahkan setia ku,
Hanya dengannya hati ku men-dua.
Seandainya saja dia sadar betapa besar rasa aku ingin miliki dirinya. Kini Aku hanya bisa berhayal memilikinya yang tak mungkin jadi kenyataan.

Jujur saja menyimpan rasa ini sungguh amat sangat menyiksa batin, aku sama sekali belum berani mengungkapkan rasa ini pada siapapun baik itu keluarga, dan sahabatku sendiri apalagi dengan dwi.
(biasanya curhat ma dia)
Biarlah kusimpan rasa ini sendiri sampai mati pikirku. Tapi semakin lama rasa ini malah membuatku tertekan dan membuatku hampir gila. Apalagi melihatnya yang digodain dan bercanda ketawa ketiwi dengan teman-teman cowok dikantor. Aku cemburu hati ku terluka melihat pemandangan itu. Namun aku ga punya hak untuk melarangnya, karena aku bukan siapa-siapanya.

Aku jadi ter - ingat Kata pepatah :
"cinta tidak harus memiliki."  dan
"bahagia melihat dia bahagia walapun bukan dengan ku"
Tapi menurutku itu Bullshitt. Mana ada sih orang yang bahagia melihat wanita yang dicintainya bahagia dengan lelaki lain?
Yang aku mau tu cuma aku yang bisa buat dia senang,
cuma aku yang bisa buat dia tersenyum penuh tawa dan
cuma aku yang bisa buat dia bahagia.
No body anyting more. . .
(inilah keegoisan laki-laki)

Pernah saat itu aku kesal ma Ais sebab aku ga sengaja melihat dia bercanda dengan temen cowok dikantor. Huh sakit banget hatiku. Seperti disayat silet.
Satu hari ku cuekin dia, males ngomong ma dia.
Dan saat berpapasan diloker aku cuek aja. Mungkin Ais ngerasa aneh atau gimana soal nya loker tempat favorite ku ngusilin dia.

"kok aneh ya? Kamu kenapa joe??" tanya Ais
"ga apa-apa lagi males aja" jawabku ketus.
"iiih cuek banget" katanya lagi
Tapi aku tidak menghiraukan dia.

Saat menjelang pulang aku lihat di CS banyak barang customer numpuk. Kasian juga liatnya, kemudian aku berniat untuk membantu Ais prepare barang tersebut tapi dengan alasan minjem cutter. (jaga images kan lagi kesel)
"cepet Is aku mau pinjem cutternya" kata ku
"Aduuh... Joe liat ni masih banyak barangnya belom diprepare. Bantuin aku dulu ya? Pintanya manja.
"sini sini biar cepet neh, aku yang motong-motong kamu yang nempel itunya" kataku masih sok cuek.

"Aaaawwwww. . . Joeee sakit tahu." teriak Ais tiba-tiba.
Entah bagaimana bisa cutter yang kupegang mengenai jari telunjuk Ais.
Duh ceroboh banget sih aku, kataku dalam hati menyesal.
"eh maaf Is aku ga sengaja," kataku sambil memeriksa tangannya.
Kulihat jari nya keluar darah, spontan saja langsung kuhisap jarinya itu. Baru beberapa detik jarinya dimulutku, teman-teman udah meledek.
Citcuuuiiit... .prikitiew. .. . Sikasikjosh. . . Dan lain sebagainya.
Ais menarik tangannya dan berkata
"udah ah apaan sih kamu joe, malu tahu. Ni dah ilang kok sakitnya". Sambil tersenyum malu.
Rasanya tak bisa diriku lama-lama nyuekin Ais, berat banget rasanya.
Akhirnya aku kembali seperti biasa jadi tukang usilin Ais agar dapat perhatian lebih darinya.

***

Beberapa bulan telah berlalu, rasa ini semakin menjadi-jadi.

aku sudah tak sanggup memendam rasa ini lebih lama lagi. Semakin lama semakin membuatku tersiksa. Dalam hatiku terus bergejola 

" haruskah ku melupakannya? Atau terus berjuang meskipun ku tahu tak bisa memilikinya".

Telah ku putuskan untuk mengatakan semuanya apapun resikonya akan kuhadapi, tak ada pilihan lain.

Kucoba untuk mengutarakan perasaan ini.


Lama ku tunggu akhir nya Ais datang dan duduk disebelahku untuk menyantap bekal siangnya.

"udah makan joe?" tanyanya padaku

"ooohh iya is,, suapin aku ya?" jawabku sambil bercanda tapi berharap.

"yeeee enak aja. . . " seru Ais tapi tangannya menyuapi bibirku dengan krupuk udang yang dibawanya.

"makasi ya Is. . ." kataku blepotan sambil mengunyah krupuk tadi.

Ais hanya membalas dengan senyum manisnya tanpa kata.

Dalam hati dan benak ku terus berfikir bagaimana cara mengatakan nya?

Sudahkah aku siap?

Karna sekali aku mengatakannya aku tak bisa lagi menarik kata-kataku.


Ku coba untuk mengatakannya tapi lidah ku terasa amat kaku, tiba-tiba saja kata-kata yang ingin ku ucapkan hilang begitu saja saat dia menoleh sadar sedari tadi aku memperhatikannya.


"napa joe? Ada yang aneh ma Ais ya?" tanyanya penasaran

"eh ga, ga da kok ga da apa-apa is" kataku gugup.


Kurang lebih 30menit telah berlalu, Ais pun telah usai makan siangnya.

Aku pun mulai pembicaraan lagi dengan nya tapi kali ini dengan detak jantung ku yang berpacu lebih cepat dari biasanya. Ditambah lagi dengan nafasku yang tak teratur begitu berat rasa nya untuk mengirup udara saat ini. Dan Semua rasa itu sebisanya kusembunyikan dari dia.


Kupegang tangan kanannya, eh belum sempet ngomong dia udah nepis tanganku. Aku jadi tambah down dibuatnya.

"Ais, aku mau ngomong serius ma kamu boleh ga" kataku harap-harap cemas

"mau ngomong apa sih Joe? Kayakny serius banget sih?" jawabnya.

Aku tahu dari raut wajahnya, Ais dah curiga dan mungkin udah menebak kalau aku akan nembak dia.

"jadi begini loh is, jujur aja selama ini aku nyaman banget berada disisimu, seneng banget bisa bercanda tawa saat bersamamu. Aku selalu merasa seperti kekurangan waktu ketika kita bersama. Dan juga hatiku selalu sakit jika melihatmu becanda dengan cowok lain dikantor ini. Aku sadar kalau aku cemburu melihat itu, dan aku mengerti ternyata dalam hati kecilku telah mencintaimu Ais. Maafkan aku is karena telah berani menyayangimu."


"tapi joe. . . " belum sempat Ais menyelesaikan kata-katanya, aku segera memotongnya.


"iya aku tahu is, kita ini udah sama-sama berkeluarga. Memang Hati ini telah salah memilih orang, dan orang itu kamu tapi mau gimana lagi rasa ini datang begitu saja tanpa ku mengerti. Yang ada diotak ku akhir-akhir ini cuma kamu, wajah mu selalu terbayang dalam setiap mimpi ku.

Sekali lagi maafin aku karena telah mencintaimu dengan keadaan yang salah ini."


Akhirnya perasaan ku sekarang jadi lebih lega. Walaupun masih degdegan menanti jawabannya.


Dengan raut muka yang memerah malu dicampur rasa terkejut, Ais mulai terlihat tersenyum dan berkata:

" Kamu gila joe. . . ." jawabnya sambil tersenyum.


Huuhhh. . . Kuhela nafas ku sejenak mendengarnya.

" tapi aku serius is" imbuh ku.

Dia hanya tersenyum dan pergi berlalu.


***


Esok hari nya aku yang telah merasa patah hati dan malu mencoba menganggap tidak terjadi apa-apa. Sampai Ais hendak mengambil isi stapless didekat meja ku.

"joe kamu masih ada isi stapless gak?" tanyannya datar pada ku.

" ini masih ada, nih taruh ja semua didepan is". Perintah ku.

"kok gitu joe?" tanya lagi

"iya malez aku liat kamu bolak balik kebelakang terus". Jawabku.

Dan Ais pun kembali pergi berlalu.

Dan selanjutnya terjadi keanehan kurasa. Ais seharian nyuekin aku dikantor, q sapa dia cuma diem ga da balasan senyumnya juga ga ada.

"huh ada apa lagi sih nih Tuhan, ah paling dia lagi ada tamu bulanan" kataku dalam hati.

Saat hendak pulang ku tanya lagi Ais karena aku masih penasaran.

"Ais kamu kenapa? Kok jutek gini sih?"


"ga kenapa-kenapa, lagi maleesss" jawabnya sambil pergi berlalu menuju parkiran.


***


Esok harinya juga masih sama tak ada perubahan tetep cuek bebek.

Aku tanya kesana kemari ke fatner-fatner kerjanya ga ada yang tahu, malah aku mendapatkan ledekan.

Jujur aku kebingungan saat itu. Aku takut semua kan hilang begitu saja.

Dan saat jam istirahat aku gunakan untuk memperbaiki ini semua.

"is kamu kenapa? Kok cuek banget sama aku? Gak seperti biasanya. . ." tanyaku.

"gak ada apa-apa, udah aku mau makan dulu" jawabnya masih cuek.

"serius Is, apa salah ku sampai kamu jutek banget ama aku?" pintaku lagi.

"kamu yang duluan" jawabnya singkat

Akhir nya ada titik terang dia mau bicara juga. Gumamku.

"memangnya aku duluan gimana maksudnya? Aku ga ngerti nih."


"iya kamu duluan gak ngasi aku kebelakang, males lihat aku kebelakang. Mending gak usah dah lihat aku lagi" jawabnya sambil mulai tersenyum.

Aku pun ikut tersenyum mendengarnya berarti dia juga ada rasa sama aku.

"bukan gitu maksud aku, aku cuma ga mau aja liat kamu digodain temen-temen pas kamu bolak balik kebelakang. Sakit aku lihatnya tahu.

Udah ya maafin aku ya pliiissss. . ." kataku.

Hanya senyum dan tawa kecil yang ku dapat darinya yang ku simpulkan sebagai tanda maaf darinya.

Dan semua nya kembali seperti biasa bahkan jadi lebih dekat.

***

Entah sampai kapan akan terus seperti ini, aku sendiri masih belum tahu bagaimana ending kisah ini.
Semoga ja jadi hepi ending.
Hanya Tuhan lah yang tahu,  sebab kisah ini aku contek dari kitab harian Tuhan. Dan Tuhan belum mau ngasi tahu aku gimana endingnya. Hehehe. . . :-P (tunggu waktunya)
Mungkin nanti setelah kutahu akan ku lanjutkan lagi kisah ini.
makasi kawan udah mau luangkan sedikit waktu untuk membaca kisah ngantung ini.
Akhir kata saya ucapkan terimakasih banyak.

           
                   * To Be Contiue *